SuaraKaltim.id - Realisasi penerimaan pajak di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) hingga akhir Juli 2025 menunjukkan dinamika yang kontras.
Secara bruto, total penerimaan pajak tercatat mencapai Rp 16,54 triliun.
Namun, dari sisi penerimaan bersih (netto), capaian justru mengalami kontraksi cukup dalam.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Kaltim-Kaltara, Teddy Heriyanto di Samarinda, Jumat, 22 Agustus 2025.
“Capaian penerimaan bruto sebesar Rp 16,54 triliun ini menjadi salah satu evaluasi utama kami dalam menjaga kinerja APBN di daerah,” kata Teddy, disadur dari ANTARA, Senin, 25 Agustus 2025.
Meski begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka bruto tersebut mengalami perlambatan 6,12 persen.
Sementara dari sisi netto, realisasi hanya menyentuh Rp 9,44 triliun, terkontraksi hingga 35,84 persen secara tahunan.
Sektor Pajak Penghasilan (PPh) Non-Migas menjadi penopang terbesar dengan realisasi bruto Rp 7,52 triliun.
“Sektor PPh Non-Migas ini satu-satunya yang mencatatkan pertumbuhan positif secara bruto, yakni sebesar 3,09 persen secara tahunan (year-on-year),” ujarnya.
Baca Juga: Potensi Pajak Capai Triliunan, Kaltim Perkuat Pelayanan hingga Wilayah 3T
Namun pada sisi netto, penerimaan PPh Non-Migas tetap terkoreksi 37,07 persen dengan nilai Rp 4,42 triliun.
Sebaliknya, PPN dan PPnBM yang selama ini menjadi sumber utama justru menunjukkan pelemahan.
Bruto dari sektor ini sebesar Rp 8,26 triliun, turun 15,90 persen, sedangkan netto mencapai Rp 4,28 triliun dengan kontraksi hingga 40,43 persen.
Tren serupa juga terjadi pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencatat realisasi bruto Rp 0,371 triliun, turun 20,91 persen, dan netto Rp 0,353 triliun atau terkoreksi 24,27 persen.
Di tengah tren penurunan itu, ada catatan positif dari kategori pajak lainnya.
Teddy menekankan bahwa sektor ini justru mencatat lonjakan luar biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
4.102 Porsi Makan Bergizi Gratis Disalurkan di Sekolah Sekitar IKN
-
Pemkot Samarinda Percepat Pembangunan Dua Dapur Gizi Baru SPPG
-
Tak Ganggu Arus Lalu Lintas, Perbaikan Flyover Air Hitam Dimulai Bertahap
-
Program MBG Mandiri Dijalankan di Sekolah-sekolah Sekitar IKN
-
Kemenkeu KajI Usulan Renovasi Ponpes Al Khoziny, Purbaya: Saya Belum Lihat Proposalnya