SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan akan menyesuaikan diri dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait pengurangan kegiatan seremonial yang berlebihan dan larangan bagi pejabat serta keluarganya untuk melakukan flexing atau pamer kemewahan.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, menegaskan pihaknya sudah berkomitmen untuk memangkas aktivitas yang tidak efisien, termasuk acara yang biasanya digelar di hotel.
"Kami sudah berkomitmen untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak efisien. Misalnya, kegiatan yang biasanya dilaksanakan di hotel-hotel, sekarang hampir tidak ada lagi. Soal flexing, saya rasa kami juga sudah sejalan dengan arahan tersebut," jelas Rudy Mas'ud, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 3 September 2025.
Arahan Mendagri tersebut muncul sebagai respons terhadap situasi daerah yang dinilai masih sensitif.
Tito meminta agar pejabat daerah menahan diri dari acara seremonial yang berkesan boros serta menegaskan larangan untuk memamerkan kemewahan, termasuk di media sosial (Medsos).
"Kemudian juga termasuk flexing. Jangan sampai ada flexing kemewahan, baik pejabat maupun keluarga. Tolong ingatkan keluarga masing-masing, terutama cara berpakaian, kemudian penggunaan cincin, jam tangan, perhiasan, hati-hati kendaraan," kata Tito.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, turut menegaskan dukungannya terhadap arahan Mendagri tersebut.
Menurutnya, pejabat harus lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan tidak sepatutnya menonjolkan gaya hidup berlebihan.
"Saya pribadi tidak pernah flexing. Untuk OPD dan pejabat di daerah, layani masyarakat dengan sepenuh hati. Tidak perlu pamer kekayaan, atau flexing," ujar Seno Aji.
Baca Juga: BI Kaltim Dorong Ekonomi Digital, QRIS Tembus Rp5,9 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP MediaTek Helio G200, Murah tapi Gahar!
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
Terkini
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa
-
PPU Bangun Rumah Singgah Senilai Rp 700 Juta, Perkuat Layanan Sosial Mitra IKN
-
Anti-Flexing! Gubernur dan Wagub Kaltim Pilih Kesederhanaan daripada Pamer Harta