- Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
- Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar
- Makanan Gratis Jadi Basi, DPRD Kaltim Desak Perbaikan Sistem MBG
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melanjutkan langkah penataan kota dengan menyasar kawasan pasar tradisional.
Kali ini, Tempat Penampungan Sementara (TPS) di depan Pasar Kedondong, Kecamatan Sungai Kunjang, resmi ditutup setelah lama menjadi sumber keluhan warga.
Bau menyengat, jalan yang menyempit, hingga kemacetan akibat truk sampah menjadi alasan utama relokasi.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa pemindahan TPS ini adalah bagian dari program besar menuju kota yang lebih bersih dan nyaman.
Hal itu disampaikan Suwarso, Jumat, 20 September 2025.
“TPS di pinggir jalan akan kami tutup karena menimbulkan kemacetan dan menurunkan kenyamanan warga. Kami sudah menyiapkan TPS baru di dalam pasar dengan fasilitas yang lebih baik. Nantinya, sampah akan lebih mudah terkontrol dan tidak lagi menumpuk di pinggir jalan,” ungkapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 23 September 2025.
Untuk memastikan kebersihan pasar tetap terjaga, DLH juga meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah.
Armada truk akan bergerak lebih cepat, mengingat volume sampah di area pasar tergolong tinggi setiap harinya.
“Kami pastikan petugas lebih cepat mengangkut sampah. Tapi kami juga berharap masyarakat disiplin membuang sampah sesuai aturan, yaitu pukul 18.00 hingga 06.00 Wita. Kesadaran bersama menjadi kunci agar kota kita tetap bersih,” tegas Suwarso.
Baca Juga: Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
Relokasi TPS Pasar Kedondong menjadi langkah awal dari rencana jangka panjang Pemkot Samarinda menata titik-titik rawan TPS liar di seluruh kota.
Tujuannya, menciptakan lingkungan pasar yang lebih sehat sekaligus mengurangi potensi kemacetan di area sekitar.
Program ini juga mendapat dukungan masyarakat. Suwarto, salah seorang pengunjung pasar, menyebut keberadaan TPS lama memang sering menimbulkan ketidaknyamanan.
“Kalau lewat depan pasar, baunya sangat mengganggu. Selain itu jalan juga jadi sempit karena truk sampah sering parkir di sana. Kalau sudah dipindah ke dalam pasar, mudah-mudahan lebih tertata dan bersih. Kami sebagai pembeli jadi lebih nyaman,” tuturnya.
Pemkot Samarinda berharap penataan serupa bisa segera diterapkan di sejumlah lokasi lain yang memiliki masalah sama, sehingga wajah kota semakin rapi dan ramah bagi warganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Strategi Bersih-bersih Kota, TPS Lama di Depan Pasar Kedondong Resmi Ditutup
-
70 Sekolah di Kaltim Terapkan Kelas Bilingual, Cetak Generasi Siap Global
-
Pembentukan BPN Tunggu Arahan Presiden, Kata Purbaya
-
Aria Bima: Frasa Ibu Kota Politik di IKN Cerminkan Visi Prabowo
-
UMR Rp 8,5 Juta dan Hapus Outsourcing, Tiga Tuntutan Buruh di Depan DPR