Denada S Putri
Kamis, 18 September 2025 | 20:42 WIB
Rambu dilarang masuk Jalan Abul Hasan, Samarinda, sudah mulai dipasang di simpang KH Khalid - Pangeran Diponegoro. [Kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda kembali mengambil langkah tegas untuk mengurai kemacetan di pusat kota.

Kali ini, giliran Jalan Abul Hasan yang akan berubah menjadi jalur satu arah setelah hasil kajian teknis menunjukkan kapasitasnya sudah berada pada titik kritis.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyebutkan kondisi ruas tersebut sudah tidak lagi mampu menampung volume kendaraan yang terus bertambah.

Hal itu disampaikan Manalu, Rabu, 17 September 2025.

“Jalan Abul Hasan itu tingkat kinerja ruas jalannya sudah level D ke E. Untuk volume kapasitas jalan sudah mendekati E. Kemudian kinerja simpang RSHD dan Jalan Pangeran Diponegoro dari hasil analisis kita juga sudah kurang baik,” terang Manalu, Kamis, 18 September 2025, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.

Dalam rekayasa lalu lintas yang disiapkan, arus kendaraan dari Jalan KH Khalid tidak lagi bisa langsung masuk ke Jalan Abul Hasan.

Pengendara diarahkan memutar melalui Jalan Diponegoro, Imam Bonjol, Basuki Rahmat, sebelum kembali ke Abul Hasan.

Sementara kendaraan dari simpang Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) tetap diizinkan melintas masuk.

“Rencananya nanti dari arah Jalan KH Khalid tidak bisa lagi masuk ke Abul Hasan. Harus belok kanan ke Jalan Diponegoro, kemudian masuk ke Jalan Imam Bonjol, Basuki Rahmat, baru ke Jalan Abul Hasan. Namun dari simpang RSHD tetap bisa masuk,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar

Selain itu, pengaturan lampu lalu lintas di simpang RSHD juga akan diubah.

Dishub memangkas siklus dari empat fase menjadi tiga fase, sekaligus menutup akses lurus dari Abul Hasan menuju Jalan Agus Salim.

“Selain mematangkan rambu, kita ubah waktu siklus traffic light di simpang RSHD. Dari Abul Hasan yang biasanya bisa lurus ke Jalan Agus Salim, itu akan kita nonaktifkan,” imbuh Manalu.

Dishub menegaskan bahwa perubahan ini bukan uji coba sementara.

Dari hasil simulasi, penerapan Sistem Satu Arah (SSA) mampu mendongkrak kinerja jalan secara signifikan.

“Kalau secara analisis, kinerja simpangan maupun ruas jalan jadi lebih baik. Maka ini akan diberlakukan permanen,” ungkapnya.

Load More