- CEK FAKTA: Prabowo Desak Erick Thohir Kembalikan Shin Tae-yong Usai Timnas Gagal di Piala Asia
- CEK FAKTA: Bahlil Dicopot dari Kabinet Prabowo
- CEK FAKTA: Presiden Direktur Sido Muncul Bagi-bagi Uang
SuaraKaltim.id - Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan bahwa Israel meminta bantuan NATO untuk menghadapi Indonesia dan Rusia. Video tersebut menampilkan cuplikan dokumentasi jet tempur dengan tulisan narasi:
“ANCAMAN ISRAEL MULAI DATANG
Ancaman perang Israel untuk Indonesia
Israel Mulai Minta Bantuan NATO untuk hadapi Tentara Indonesia dan Rusia.”
Unggahan dari akun TikTok “trans_satu” pada Minggu, 13 April 2025, itu mendapat perhatian besar, dengan 55.900 tanda suka, 1.777 komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 2.200 kali hingga Minggu, 28 September 2025.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran menggunakan Google Lens dan menemukan bahwa potongan-potongan video dalam unggahan tersebut bukanlah bukti ancaman Israel terhadap Indonesia maupun Rusia.
- Menit 01:48
Klip jet tempur melewati menara identik dengan video di kanal YouTube iceman_fox1 (September 2024). Video itu memperlihatkan penerbangan Jet F-35 yang menjatuhkan flare pada dorongan maksimum, bukan situasi perang Israel. - Menit 02:05
Potongan tiga jet dengan bendera Mesir di bagian ekor serupa dengan dokumentasi perayaan pertama Mesir memiliki jet Rafale yang dimuat almasryalyoum.com pada Juli 2015. - Menit 03:13
Adegan jet Rafale hendak lepas landas cocok dengan video di kanal YouTube AiirSource Military (Oktober 2015), yang memperlihatkan pemeriksaan pra-penerbangan dan lepas landas pesawat Dassault Rafale milik Angkatan Udara Prancis.
Selain itu, pencarian dengan kata kunci “Israel meminta bantuan NATO untuk menyerang Indonesia dan Rusia” di mesin pencari Google tidak menemukan sumber valid maupun pemberitaan kredibel.
Klaim bahwa Israel meminta bantuan NATO untuk menghadapi Indonesia dan Rusia adalah tidak benar.
Video yang beredar hanyalah kompilasi cuplikan lama yang tidak ada kaitannya dengan situasi geopolitik terkini.
Dengan demikian, unggahan tersebut dapat dikategorikan sebagai konten palsu (fabricated content).
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
CEK FAKTA: Israel Minta Bantuan NATO Hadapi Indonesia
-
80 Persen Warga PPU dan IKN Ditargetkan Nikmati Air Bersih dalam 5 Tahun
-
Harga Beras di Bontang Tembus Rp 75 Ribu, GPM Hadirkan Solusi Lebih Murah
-
Waspada! Makanan MBG Harus Habis dalam 4 Jam, Jika Tidak Bisa Berbahaya
-
Roda Ekonomi Desa Penyangga IKN Digairahkan lewat Program Korporasi Ternak