-
Prabowo dorong politik dewasa dan santun, menekankan kerja sama lintas partai demi kepentingan rakyat, bukan permusuhan atau dendam.
-
Perbedaan partai bukan hambatan, Presiden mencontohkan kerja sama dengan Gubernur DKI Pramono Anung meski berasal dari partai berbeda.
-
Kader partai yang arogan tetap diawasi, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, untuk memastikan kepemimpinan tetap profesional dan bertanggung jawab.
SuaraKaltim.id - Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik dan menyoroti perlunya kerja sama lintas partai untuk kepentingan rakyat.
"Politik kita harus politik yang dewasa. Politik kita harus politik Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi yang penuh persaudaraan. Berbeda partai enggak ada masalah, ya kan?," ujar Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 September 2025, disadur dari ANTARA.
Dalam acara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu, Presiden menegaskan bahwa demokrasi harus menjadi arena persaingan sehat, baik pada pemilu legislatif, kepala daerah, maupun pemilihan umum presiden.
Persaingan politik tidak seharusnya menimbulkan permusuhan atau dendam.
"Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian. Rakyat kita tidak suka pemimpin di atas itu gontok-gontokan," kata Prabowo, menekankan pentingnya kepemimpinan yang ikhlas, tulus, dan mampu bekerja sama dalam satu tim.
Prabowo menilai paradigma lama yang dilandasi konflik ideologi sudah usang, karena bangsa Indonesia sepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Ia mencontohkan bahwa perbedaan partai bukan halangan untuk bekerja sama.
"Gubernur DKI, partai lain enggak ada masalah. Saya bisa kerja sama sama Pramono Anung, benar enggak? Kalau beliau enggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, benar enggak?" kata Presiden, merujuk pada kader PDI Perjuangan yang bukan bagian dari koalisi pemerintahannya.
Presiden juga menekankan bahwa kader partai Gerindra, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tetap akan diberi peringatan bila menunjukkan sikap arogan.
Baca Juga: PDIP Anggap Diplomasi Prabowo di PBB Perkuat Politik Bebas Aktif Indonesia
"Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek," ujar Prabowo.
"Jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, walikota apa itu istilahnya itu petantang-petenteng," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Internet Desa Tak Hanya Infrastruktur, Tapi Juga SDM Andal
-
Prabowo: Politik Indonesia Harus Santun, Penuh Persaudaraan
-
Prabowo Pastikan Standar Baru MBG, Semua Dapur Wajib Punya Koki Terlatih
-
DPR Desak Pemerintah Tunda Ekspor Emas, Prioritaskan Kebutuhan Domestik
-
9.637 Produk RI Bebas Bea Masuk ke Eropa lewat I-EU CEPA