Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa [Antara/Dhemas Reviyanto]
Baca 10 detik
-
- Klaim bahwa Menteri Keuangan Purbaya menyebut harga keekonomian Pertalite Rp 5.400/liter dan LPG 3 kg Rp 14.700/tabung tidak benar dan termasuk konten menyesatkan (misleading content).
- Tidak ada pernyataan resmi atau pemberitaan dari media kredibel yang menyebut angka tersebut; faktanya, Purbaya menjelaskan harga keekonomian Pertalite Rp 11.700/liter dan LPG 3 kg Rp 42.750/tabung.
- Pemerintah memberikan subsidi besar agar harga jual Pertalite tetap Rp 10.000/liter dan LPG 3 kg sekitar Rp 12.750/tabung di masyarakat.
Klaim bahwa Menteri Keuangan Purbaya menyebut harga Pertalite Rp5.400 per liter dan LPG 3 kg Rp14.700 per tabung adalah tidak benar.
Faktanya, harga keekonomian Pertalite dan LPG 3 kg jauh lebih tinggi, dan nilai yang beredar di media sosial merupakan konten menyesatkan (misleading content).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Tak Suka Indonesia Disebut Negara Konoha?
-
Tak Menunggu Pusat, Pemkab PPU Tanggung Sendiri Program MBG di Sekitar IKN
-
Baru Jadi ASN, Sudah Butuh Healing? PPPK Bontang Terciduk Nongkrong
-
Pengamat: Ada yang Salah di Balik Getaran Proyek Terowongan Samarinda