-
Klaim palsu beredar di Facebook menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani tidak suka Indonesia dijuluki “Negara Konoha”, dengan narasi yang seolah-olah kutipan langsung darinya.
-
Hasil penelusuran TurnBackHoax.id tidak menemukan sumber kredibel yang mendukung klaim tersebut; tidak ada pemberitaan resmi atau pernyataan Puan terkait hal itu.
Faktanya, Puan hanya menyinggung istilah “Negara Konoha” dalam pidatonya sebagai contoh kritik kreatif masyarakat, bukan sebagai bentuk ketidaksukaan—sehingga unggahan tersebut tergolong konten palsu (fabricated content).
SuaraKaltim.id - Beredar unggahan di media sosial Facebook oleh akun “Lintas Berita” pada Senin, 13 Oktober 2025 yang menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani tidak suka Indonesia dijuluki “Negara Konoha”.
Unggahan itu juga mencantumkan narasi seolah-olah berisi kutipan langsung dari Puan:
“Punya rakyat mulutnya tidak bisa dijaga, ngomong asal bunyi, tidak menghargai kakek saya yang memerdekakan.”
Konten tersebut menjadi viral dengan lebih dari 6 ribu reaksi, 7 ribu komentar, dan 279 kali dibagikan hingga Kamis, 16 Oktober 2025.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta tidak menemukan sumber kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Pencarian menggunakan kata kunci “Puan Maharani tidak suka Indonesia disebut Negara Konoha” di mesin pencarian Google tidak mengarahkan pada pemberitaan resmi atau pernyataan valid dari Puan Maharani.
Namun, ditemukan artikel kompas.com berjudul “Puan Sebut Deretan Kritik Kreatif: Indonesia Gelap hingga One Piece” yang terbit pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Dalam artikel itu, Puan memang menyinggung istilah “Negara Konoha” saat pidato Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD di Gedung Nusantara, Jakarta.
Berikut pernyataan lengkap Puan dalam konteks pidato tersebut:
Baca Juga: CEK FAKTA: Laga Indonesia vs Irak Resmi Diulang Usai Pertemuan Prabowo dengan Presiden FIFA
“Ungkapan tersebut dapat berupa kalimat singkat seperti ‘kabur aja dulu’, sindiran tajam ‘Indonesia Gelap’, lelucon politik ‘Negara Konoha’, hingga simbol-simbol baru seperti ‘bendera One Piece’, dan banyak lagi yang menyebar luas di ruang digital.”
Ia juga menambahkan:
“Di balik setiap pesan ada keresahan. Dan di balik keresahan itu ada harapan. Karena itu, yang dituntut dari kita semua adalah kebijaksanaan. Kebijaksanaan untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga memahami.”
Tidak ada satu pun bagian dalam pidato tersebut yang menunjukkan bahwa Puan tidak menyukai sebutan “Negara Konoha”.
Sebaliknya, ia hanya mencontohkan berbagai bentuk kritik kreatif masyarakat di media sosial.
Klaim bahwa Puan Maharani tidak suka Indonesia disebut “Negara Konoha” adalah tidak benar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
3 Tipe Mitsubishi Xpander Bekas Dicari Bapak-bapak dan Anak Muda Dinamis
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Punya Sunroof buat Keluarga, Anak-anak Pasti Suka!
-
6 Mobil Kecil Bekas buat Wanita Selain Honda Jazz, Stylish dan Bertenaga
-
Kabar Gembira, UMP Kaltim 2026 Diprediksi Tembus Rp3,8 Juta
-
5 Sepatu Lari Lokal Nyaman untuk Segala Medan, Ada Pilihan Dokter Tirta