- Sebanyak 41 SPPG menyalurkan MBG untuk korban bencana di Sumbar.
- Lebih dari 108.000 paket MBG disalurkan kepada warga terdampak.
- Program MBG contoh kebersamaan dan ketangguhan terhadap bencana.
SuaraKaltim.id - Sebanyak 41 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Barat (Sumbar) mengalihkan fungsi distribusinya dari siswa untuk korban banjir dan longsor.
Penyaluran Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) langsung kepada masyarakat yang menjadi korban bencana di sejumlah wilayah tersebut.
Kepala KPPG Pekanbaru Syartiwidya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tersebut, yang turut mengganggu operasional beberapa SPPG di lapangan.
"Kami dari KPPG Pekanbaru turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah banjir dan longsor yang melanda saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan terkhusus Sumatera Barat," ujar Widya belum lama ini.
Diketahui, wilayah Sumbar termasuk wilayah kerjanya. Meskipun ada hambatan, semangat kebersamaan dan ketangguhan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.
Lebih dari 108.000 paket makanan berhasil disalurkan kepada warga di delapan kabupaten dan kota yang mengalami dampak paling parah.
Penyaluran MBG yang semula diperuntukkan bagi kebutuhan gizi siswa di sekolah, kini secara total dialihkan untuk mendukung para korban bencana alam, berfungsi sebagai jaring pengaman sosial yang vital di tengah krisis.
Keputusan strategis pengalihan fungsi ini diambil menyusul diliburkannya sekolah di berbagai daerah akibat banjir.
Kabupaten/kota yang sekolahnya terpaksa diliburkan meliputi Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Solok, Bukittinggi, Pariaman, Kota Solok, dan Padang.
Inisiatif ini menunjukkan respons yang fleksibel dan cepat dari program gizi dalam menghadapi situasi darurat bencana. Distribusi paket makanan dilakukan secara merata di delapan wilayah terdampak.
Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang, dengan total 18 SPPG gabungan, telah mendistribusikan 22.000 paket.
Ini diikuti oleh Kabupaten Solok (5 SPPG) dan Kota Bukittinggi (6 SPPG) yang total menyalurkan 15.649 paket makanan, menunjukkan kontribusi besar dari wilayah-wilayah yang memiliki unit SPPG aktif.
Selain itu, Kabupaten Tanah Datar dengan 4 SPPG telah menyalurkan 14.000 paket. Sementara itu, Kota Solok (3 SPPG) mendistribusikan 9.000 paket, Kota Pariaman (2 SPPG) menyalurkan 5.596 paket, dan Kabupaten Pasaman Barat (8 SPPG) menyalurkan 4.135 paket.
Secara keseluruhan, upaya kolektif 41 SPPG ini telah menghasilkan total distribusi sebanyak 108.029 paket.
Widya menambahkan meskipun beberapa SPPG terpaksa berhenti operasional sementara, namun program berjalan dengan mengalihkan penyaluran MBG kepada masyarakat yang terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio
-
Kepala Daerah Sangat Berperan di Program MBG, Nanik: Jadi Conductor dan Arranger