Eko Faizin
Rabu, 17 Desember 2025 | 20:14 WIB
Petugas menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Sebanyak 41 SPPG menyalurkan MBG untuk korban bencana di Sumbar.
  • Lebih dari 108.000 paket MBG disalurkan kepada warga terdampak.
  • Program MBG contoh kebersamaan dan ketangguhan terhadap bencana.

SuaraKaltim.id - Sebanyak 41 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Barat (Sumbar) mengalihkan fungsi distribusinya dari siswa untuk korban banjir dan longsor.

Penyaluran Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) langsung kepada masyarakat yang menjadi korban bencana di sejumlah wilayah tersebut.

Kepala KPPG Pekanbaru Syartiwidya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tersebut, yang turut mengganggu operasional beberapa SPPG di lapangan.

"Kami dari KPPG Pekanbaru turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah banjir dan longsor yang melanda saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan terkhusus Sumatera Barat," ujar Widya belum lama ini.

Diketahui, wilayah Sumbar termasuk wilayah kerjanya. Meskipun ada hambatan, semangat kebersamaan dan ketangguhan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.

Lebih dari 108.000 paket makanan berhasil disalurkan kepada warga di delapan kabupaten dan kota yang mengalami dampak paling parah.

Penyaluran MBG yang semula diperuntukkan bagi kebutuhan gizi siswa di sekolah, kini secara total dialihkan untuk mendukung para korban bencana alam, berfungsi sebagai jaring pengaman sosial yang vital di tengah krisis.

Keputusan strategis pengalihan fungsi ini diambil menyusul diliburkannya sekolah di berbagai daerah akibat banjir.

Kabupaten/kota yang sekolahnya terpaksa diliburkan meliputi Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Solok, Bukittinggi, Pariaman, Kota Solok, dan Padang.

Inisiatif ini menunjukkan respons yang fleksibel dan cepat dari program gizi dalam menghadapi situasi darurat bencana. Distribusi paket makanan dilakukan secara merata di delapan wilayah terdampak.

Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang, dengan total 18 SPPG gabungan, telah mendistribusikan 22.000 paket.

Ini diikuti oleh Kabupaten Solok (5 SPPG) dan Kota Bukittinggi (6 SPPG) yang total menyalurkan 15.649 paket makanan, menunjukkan kontribusi besar dari wilayah-wilayah yang memiliki unit SPPG aktif.

Selain itu, Kabupaten Tanah Datar dengan 4 SPPG telah menyalurkan 14.000 paket. Sementara itu, Kota Solok (3 SPPG) mendistribusikan 9.000 paket, Kota Pariaman (2 SPPG) menyalurkan 5.596 paket, dan Kabupaten Pasaman Barat (8 SPPG) menyalurkan 4.135 paket.

Secara keseluruhan, upaya kolektif 41 SPPG ini telah menghasilkan total distribusi sebanyak 108.029 paket.

Widya menambahkan meskipun beberapa SPPG terpaksa berhenti operasional sementara, namun program berjalan dengan mengalihkan penyaluran MBG kepada masyarakat yang terdampak.

Load More