Lagi, Dua Pelajar SMP Tewas di Lubang Bekas Galian Tambang

Enam pelajar SMP di Paser ini berencana rekreasi di Danau Cermin eks tambang. Saat berenang, dua di aantaranya kelelahan dan tenggelam

Yovanda Noni
Selasa, 08 September 2020 | 06:46 WIB
Lagi, Dua Pelajar SMP Tewas di Lubang Bekas Galian Tambang
Dua pelajar SMP asal Kabupaten Paser ini tenggelam di Danau Cermin

SuaraKaltim.id - Lubang bekas galian tambang, kembali memakan korban.

Tidak tanggung-tanggung, kali ini dua pelajar SMP di Kabupaten Paser, yang tewas tenggelam di dalamnya.

Tepatnya di Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis pada Senin sore (7/9/2020).

Dikonfirmasi anggota Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPDB Paser, Putu Budi, kedua korban yang meninggal itu berinisial MR (14) dan MAP (14).

Baca Juga:Kiai dan 5 Santri Tenggelam di Kubangan Bekas Lubang Tambang Grobogan

“Keduanya pelajar SMP dari Kecamatan Tanah Grogot. Mereka rekreasi ke lokasi tambang bersama empat rekannya, AB (14), MHI (14), MI (14) dan MRS (14),” katanya, Selasa (8/9/2020).

Budi menjelaskan, lubang eks tambang ini diketahui merupakan langganan warga sekitar sebagai lokasi wisata. Karena airnya yang kebiruan, lokasi itu disebut Danau Cermin.

“Karena tempat wisata, makanya mereka datang berangkat siang sampai sana sore,” sebutnya.

Budi membenarkan, bahwa Danau tersebut dipastikan adalah lubang bekas tambang yang luput dari reklamasi. “Informasi yang kami terima itu demikian, lubang bekas tambang,” kata Budi.

Sebelum tenggelam, kata Budi, anak-anak tersebut berencana wisata rakit yang berada di tengah danau.

Baca Juga:Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, JK: Hati-hati Gambut & Bekas Lubang Tambang

Mereka lantas berenang menuju rakit. Naas, satu diantaranya diduga kelelahan dan keram.

“Empat orang yang sudah sampai ke rakit, dua orang menyusul dari belakang, rupanya tak kuat berenang,” jelasnya.

Melihat temannya tenggelam, dua orang langsung terjun ke air coba untuk menolong. Satu berhasil ditolong ke rakit. Namun satu orang lainnya tenggelam.  

“Waktu ditolong diduga tarik-menarik yang menyebabkan kedua korban ini tenggelam bersama dan tidak tertolong,” sebutnya.

Warga yang kebetulan lewat melaporkan kejadian itu ke aparat keamanan setempat. Saat dievakuasi, kedua korban dalam keadaan tertelungkup. 

“Korban maupun saksi langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” sebutnya.

Kontributor : Alisha Aditya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini