“Surat pernyataan sikap ini sudah saya sampaikan kepada Presiden dan DPR RI mewakili mahasiswa, serikat buruh dan ormas. Saya mohon kita jaga ketertiban saat unjuk rasa,” katanya.
Mendengar pernyataan dari wali kotanya, Massa tetap tidak mau bubar. Beberapa orang yang melempar botol ke arah Rizal.
Pukul 18.05 Wita, polisi kembali menembakkan gas air mata di tiap sudut Massa.
Demonstran berlari masuk ke dalam masjid, mereka kemudian bertahan di sana.
Baca Juga:Demo Bentrok di Medan, Polisi: Kelompok Anarko Gabung dengan Geng Motor
Saat adzan magrib berkumandang, massa mulai meninggalkan lokasi namun sebagian bertahan di dalam masjid.
“Sempat ada gas air mata, tapi sekarang sudah aman. Mereka menyampaikan tuntutannya, kita yang amankan. Baik adik-adik dan aset negara, semua kami lindungi,” kata Kapolresta, Kombes Turmudi.
Sekira pukul 18.40 Wita, Jalan Sudirman sudah kembali lancar. Massa yang bertahan di dalam masjid ada yang masih beristirahat, sebagian lagi memilih pulang.
Sebelumnya, gabungan masyarakat Balikpapan yang terdiri dari buruh, mahasiswa dan pelajar SMK di Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Balikpapan.
Mereka menuntut pencabutan Omnibus Law karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Baca Juga:Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Brebes Ricuh
Kontributor : Fatahillah Awaluddin