Unjuk Rasa di Gedung DPRD Kaltim, Ribuan Demonstran Orasi dan Bersolawat

Agar tidak terjebak dalam situasi yang panas, lanjut dia, masing-masing koordinator wajib menyumbangkan solawat dan salam di sela-sela orasi

Yovanda Noni
Senin, 12 Oktober 2020 | 15:34 WIB
Unjuk Rasa di Gedung DPRD Kaltim, Ribuan Demonstran Orasi dan Bersolawat
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Samarinda, mengikuti demo Tolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kaltim.

SuaraKaltim.id - Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Kaltim diwarnai aksi bersolawat oleh mahasiswa.

Masing-masing koordinator aksi dari berbagai kampus di Kota Samarinda, wajib menyumbang satu solawat nabi untuk mendoakan DPRD Kaltim, Senin (12/10/2020).

“Mari kita bersolawat agar tanah air kita selamat. Juga untuk bapak ibu DPR, agar semakin sehat dan taat kepada Allah Swt,” kata Nabila, mahasiswa IAIN Samarinda.

Dijelaskan dia, ratusan orang yang mengikuti aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kaltim datang dengan niat mencari keadilan.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Sebut UU Cipta Kerja Baik, Ini Alasannya

Menurutnya, mereka tidak berharap adanya bentrok, antar mahasiswa dan naparat kepolisian.

Sebab, mahasiswa dan buruh hanya menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia.

“Hidup mahasiswa, hidup rakyat, hidup buruh. Kami datang bukan untuk bentrok. Dengan niat yang tulus, kami meminta bapak ibu DPR mencabut UU Omnibus Law,” sebutnya.

Agar tidak terjebak dalam situasi yang panas, lanjut dia, masing-masing koordinator wajib menyumbangkan solawat dan salam di sela-sela orasi.

“Nabi besar Muhammad SAW adalah contoh pemimpin yang adil dan beradab, kami harap bapak ibu DPR bisa menyontoh. Kami butuh keadilan, karena UU Cipta Kerja menyengsarakan rakyat,” sebutnya.

Baca Juga:Minta Jokowi Tangguhkan Omnibus Law, Walkot Tangerang Dituding Cari Aman

Diketahui, ribuan mahasiswa dan buruh bergabung dalam unjuk rasa ke empat di gedung DPRD Kaltim. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Samsun dari Fraksi PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak