SuaraKaltim.id - RSUD Abdul Wahab Sjahranie ( AWS) Samarinda,Kalimantan Timur kembali kehilangan satu tenaga medisnya dengan status positif COVID-19.
Hal itu dibenarkan Direktur RSUD AWS Samarinda dr David Hariadi Masjhoer. Menurutnya, tenaga medis tersebut bekerja sebagai perawat di Instalasi Gawat Darurat ( IGD) di Rumah Sakit AWS dengan inisial MF laki-laki berusia 35 tahun.
"Benar ada tenaga medis kita yang meninggal, dan yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif pada pagi tadi (Rabu)," kata dr David di Samarinda.
Dijelaskan dia, MF yang diketahui sebagai warga Samarinda Seberang tersebut masuk rumah sakit pada Selasa (13/10/2020) dan sehari kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:Tidak Ada Rapid Test Gratis untuk Demonstran UU Cipta Kerja di Samarinda
Menurut dr David pasien sempat mengalami penurunan kesadaran dengan gejala medis pnumonia. Pada pukul 12.02 Wita, MF dinyatakan meninggal dunia.
Meski demikian,dr David mengaku belum mengetahui pasti penyakit penyebab MF meninggal dunia. Sebab diketahui, MF sebelumnya merupakan pasien tanpa gejala
Jenazah MF telah dimakamkan dengan protokol pemakaman COVID-19 di TPU Serayu Tanah Merah Samarinda.
Diketahui sebelum MF, juga ada salah satu karyawan RSUD AWS berprofesi sebagai sopir ambulans telah dinyatakan meninggal karena COVID-19 pada 17 September 2020 kemarin.
RS AW Sjahranie Samarinda terpaksa harus menutup layanan kesehatan sementara, ketika 15 tenaga medisnya dinyatakan positif COVID-19 tiga bulan silam. (Antara)
Baca Juga:Mahasiswa Politani Samarinda Ciptakan Aplikasi Deteksi Covid-19
