SuaraKaltim.id - Aksi gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Kalimantan Selatan (BEM Se-Kalsel) menggelar aksi setahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada Selasa (20/10/2020).
Dalam aksi yang diikuti sekira 250 mahasiswa tersebut membawa karton merah.
Koordinator BEM Se-Kalsel Ahdiat Zairullah mengatakan, kertas karton berwarna merah tersebut merupakan ungkapan kekecewaan mahasiswa akan pemerintahan Jokowi-Maruf yang masih jauh dari harapan.
“Aksi kita hari ini tidak hanya menolak UU Omnibus Law, tetapi juga mereview kembali pemerintahan Jokowi-Maruf. Banyak kemunduran pemerintahan yang ada,” katanya seperti dilansir Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Ekonom: Pak Jokowi, Jangan Dengar Bank Dunia Tapi Dengarkan Rintihan Rakyat
Dia mengemukakan, kemunduran pemerintahan tersebut lantaran demokrasi saat ini disebutnya telah dikebiri, pelanggaran hak asasi manusia dan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
“Kemudian tindakan represif aparat terhadap peserta demontrasi juga masih sangat masif terjadi di beberapa wilayah di Indonesia,” katanya.
Selain itu, Ahdiat menegaskan mahasiswa menuntut dikeluarkannya Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) untuk Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Hari ini kita selesaikan semua orasi kawan-kawan. Kita juga membacakan narasi satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf dan mengangkat kertas merah ini. Karena aksi ini serentak di seluruh Indonesia,” katanya.
Baca Juga:Ikut Demo di Jakarta, Petani Cilacap Ingin Tanya Satu Hal Ini ke Jokowi