News

Aliansi Mahakam Desak Polisi Bebaskan 7 Mahasiswa yang Ditahan

Sejumlah mahasiswa sampai harus mengalami patah tulang di bagian jari. Selain itu, Ricardo turut menyebutkan tujuh rekannya yang masih ditahan.

Chandra Iswinarno

Jum'at, 06 November 2020 | 07:00 WIB

Aliansi Mahakam Desak Polisi Bebaskan 7 Mahasiswa yang Ditahan — Aksi Aliansi Mahakam menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kaltim di Kota Samarinda pada Kamis (5/11/2020). [Suara.com/Alisha Aditya]

Kontributor : Alisha Aditya

Komentar

BERITA TERKAIT

Penolak Omnibus Law Ditangkap Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan

Penolak Omnibus Law Ditangkap Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan

05 November 2020 | 21:05 WIB WIB

Massa Aksi Penolak Omnibus Law Ditangkap Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan

Massa Aksi Penolak Omnibus Law Ditangkap Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan

21:05 WIB

Demonstran Penolak Omnibus Law Ditangkap Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan

Demonstran Penolak Omnibus Law Ditangkap Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan

19:15 WIB

REKOMENDASI

Terkini

Kaltim Dorong Sekolah Terapkan Sistem Hybrid, Guru Dituntut Jadi Fasilitator

Kaltim Dorong Sekolah Terapkan Sistem Hybrid, Guru Dituntut Jadi Fasilitator

news | 21:58 WIB

Pemkab PPU Bekali Nelayan Pesisir Demi Kelestarian Laut Penyangga IKN

Pemkab PPU Bekali Nelayan Pesisir Demi Kelestarian Laut Penyangga IKN

news | 21:41 WIB

Demo DPRD Kaltim Berujung Represif? LBH Samarinda Angkat Kasus ke Polisi

Demo DPRD Kaltim Berujung Represif? LBH Samarinda Angkat Kasus ke Polisi

news | 20:49 WIB

KPK Perketat Jerat di Kasus Suap Tambang, Dayang Donna Tunggu Giliran?

KPK Perketat Jerat di Kasus Suap Tambang, Dayang Donna Tunggu Giliran?

news | 20:37 WIB

Pemkab PPU-Baznas Salurkan Bantuan Rp190 Juta untuk Warga Rentan di Sekitar IKN

Pemkab PPU-Baznas Salurkan Bantuan Rp190 Juta untuk Warga Rentan di Sekitar IKN

news | 19:11 WIB

Air Bersih Jadi Barang Mewah, Warga Gotong Royong Bontang Bayar Rp 80 Ribu Sehari

Air Bersih Jadi Barang Mewah, Warga Gotong Royong Bontang Bayar Rp 80 Ribu Sehari

news | 19:00 WIB

Chandra Setiawan Diperiksa KPK, Disebut Jadi Kurir Suap IUP Kaltim

Chandra Setiawan Diperiksa KPK, Disebut Jadi Kurir Suap IUP Kaltim

news | 18:45 WIB

Program Air Bersih Gratis di PPU, Upaya Perkuat Infrastruktur Dasar IKN

Program Air Bersih Gratis di PPU, Upaya Perkuat Infrastruktur Dasar IKN

news | 18:32 WIB

China, India, Filipina Jadi Pasar Utama Ekspor Kaltim Juli 2025

China, India, Filipina Jadi Pasar Utama Ekspor Kaltim Juli 2025

news | 18:09 WIB

Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN

Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN

news | 21:36 WIB

Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel

Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel

news | 21:23 WIB

Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?

Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?

news | 21:11 WIB

PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN

PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN

news | 21:03 WIB

Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi

Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi

news | 20:52 WIB

Kerugian Negara Diduga Rp500 Juta, Kasus Tugu Bontang Masuk Penyidikan

Kerugian Negara Diduga Rp500 Juta, Kasus Tugu Bontang Masuk Penyidikan

news | 20:40 WIB

Tampilkan lebih banyak