Sajian Kuliner Ikan Salai Bumbu Kutai, Masakan Sultan dari Muara Enggelam

Harga jual perkilogram mencapai hingga ratusan ribu rupiah. Bahkan di masa pandemi Covid-19, ikan salai justru ramai dicari.

Yovanda Noni
Senin, 16 November 2020 | 09:07 WIB
Sajian Kuliner Ikan Salai Bumbu Kutai, Masakan Sultan dari Muara Enggelam
Mbok Elong, juru masak di Muara Enggelam, Kutai kartanegara (Kukar), [foto: Yovanda]

SuaraKaltim.id - Indonesia memiliki cita rasa kuliner yang beragam. Tata cara memasak dan racikan yang berbeda tiap daerah, membuat ciri khas yang unik pada olahan masakan.

Dari banyaknya kuliner khas itu, salah satunya adalah olahan sayur berbahan dasar ikan salai dari Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis.

Terletak di pedalaman Kutai Kartanegara (Kukar), desa ini memiliki koki tradisional yang handal mengolah sajian ikan salai.

Siti Sumarni atau yang akrab disapa Mbok Elong, merupakan juru masak makanan khas Kutai yang terkenal dari Muara Enggelam.

Baca Juga:Diduga Tertabrak Kapal Tongkang, Jembatan di Kutai Kartanegara Retak

Berulang kali tampil dalam lomba memasak, Mbok Elong kerap membawa ikan salai dalam olahannya.

Menurutnya, sajian salai dari ikan air tawar terkenal karena kelezatannya dengan karakteristik daging yang lebih lembut dan gurih.

“Olahan ikan salai memberi cita rasa sajian hidangan keluarga yang lezat. Apapun masakannya, jika diolah dengan trampil dan bumbu yang cukup, akan menghasilkan rasa yang bisa diadu. Ikan salai adalah favorit suku Kutai,” sebutnya.

Ikan asap atau ikan salai. [foto: Diskominfo Kukar]
Ikan asap atau ikan salai. [foto: Diskominfo Kukar]

Dijelaskan dia, penampilan ikan asap yang satu ini sekilas sama dengan daerah lain. Tapi di Kukar, ikan salai diolah dengan bumbu khas kutai dan dikenal sebagai sajian makanan sultan.

“Di sini, ikan salai dijual mahal. Sebenarnya ikan ini banyak ditemukan di daerah lain, tapi kalau di Kutai, kita olah dengan bumbu khas Kutai, rasanya jelas berbeda,” kata dia.

Baca Juga:Hanya Sultan yang Mampu, Harga Ayam Geprek Ini Bikin Dompet Bergetar

Menurut Mbok Elong, usaha olahan ikan asap atau yang lebih dikenal dengan ikan salai, menjadi salah satu hasil olahan produk berbahan dasar ikan air tawar yang laku keras di pasaran.

Harga jual perkilogram mencapai hingga ratusan ribu rupiah. Bahkan di masa pandemi Covid-19, ikan salai justru ramai dicari.

“Ini jenis olahan ikan yang mahal tapi banyak dicari. Di Muara enggelam, banyak yang mengolah bisnis ikan ini. Di masa pandemi, justru makin laku keras. Saya juga selalu siap sedia, karena banyak permintaan,” ungkapnya.

Salah satu olahan ikan salai yang paling disukai adalah sayur santan ikan salai atau gulai ikan salai.

Sajian ini juga kerap dijadikan olahan utama ketika Bupati Kukar atau Anggota DPRD Kukar berkunjung ke Muara Enggelam.

“Orang Kutai rata-rata pecinta ikan salai. Bupati yang dulu atau yang sekarang, kalau datang ke sini, akan saya siapkan olahan ikan salai. Paling sering disayur santan atau digulai. Bumbunya tentu pakai bumbu rahasia Kutai,” ujarnya.

Selain itu, ada pula oseng pedas nanas dan udang air tawar. Ditambah sambal manga muda tumis telur ikan, akan menambah menu komplit sajian sayur santan ikan salai.

“Kalau semua jenis masakan khas Kutai dijadikan satu di atas meja, tentu menjadi hidangan special untuk keluarga. Tetap layak, jika ingin disajikan untuk acara formal. Bahkan di pesta pernikahan, sajian ini juga kerap ditemukan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini