Heboh Video Perempuan Sebut Kantor Polisi Sebagai Peternakan Buaya

Video ini mengundang reaksi negatif dari warganet

Fitri Asta Pramesti
Rabu, 25 November 2020 | 06:00 WIB
Heboh Video Perempuan Sebut Kantor Polisi Sebagai Peternakan Buaya
Video Perempuan Sebut Kantor Polisi Sebagai Peternakan Buaya. (Instagram/cetul22)

SuaraKaltim.id - Beredar di lini masa, rekaman video yang menunjukkan seorang perempuan menyebut kantor polisi sebagai peternakan buaya.

Hal ini diketahui dari unggahan akun @cetul22 di Instagram. Video berdurasi singkat tersebut, yang merupakan postingan milik @lauraazani2, menarik perhatian warganet.

Dalam video berdurasi 17 detik itu, nampak seorang perempuan berhijab tengah berada di dalam mobil.

Awalnya, ia merekam dirinya sendiri yang sedang asyik melantunkan lagu. Setelahnya, kamera dia arahkan ke sudut di mana sejumlah personel polisi sedang duduk berkumpul.

Baca Juga:Viral Detik-detik Kapal Ponton Pengangkut Batu Bara Tabrak Perahu Ces Warga

"Masuk ke ternak buaya," tulis @lauraazani2 pada video, dikutip pada Rabu (25/11/2020).

Video Perempuan Sebut Kantor Polisi Sebagai Peternakan Buaya. (Instagram/cetul22)
Video Perempuan Sebut Kantor Polisi Sebagai Peternakan Buaya. (Instagram/cetul22)

Perempuan berkacamata itu selanjutnya mengarahkan kameranya ke parkiran armada kepolisian.

Di rekaman Instastory tersebut juga terselip lokasi yakni Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Hingga saat ini, belum diketahui lebih lanjut terkait pernyataan perempuan soal kantor polisi tersebut.

Begitu video ini dibagikan, sejumlah warganet langsung memberikan beragam tanggapan di kolom komentar. Tak sedikit yang melayangkan respon negatif terhadap aksi perempuan ini.

Baca Juga:Heboh Penampakan Buaya Asyik Telusuri Sungai, Ukurannya Jadi Sorotan

"Ujung-ujungnya minta maaf dan tidak bermaksud menyinggung pihak manapun," tulis seorang warganet.

"Sudah banyak contoh. Heran ngga pernah belajar dari pangalaman. Yang penting viral ya," kata warganet lain.

"Pernah sakit hati kayaknya," imbuh warganet lain.

"Barang siapa meniru kesalahan orang lain bikin video mengejek instansi pemerintah, dengan direncanakan dan sengaja berbuat melakukan tanpa menghiraukan akibat dari perbuatannya, maka sangsi yang harus diterima lebih berat dari yang sudah sudah," timpal yang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini