SuaraKaltim.id - Vaksin pertama virus Corona sudah dibuat di Inggris. Hanya saja tahun ini, 2020, ketersediaannya mungkin akan terbatas. Artinya, sebagian besar masyarakat baru akan menerima vaksin tahun depan.
Namun demikian, panduan penggunaan vaksin dan daftar prioritas penerima vaksin tahun ini sudah ditentukan oleh British Medical Association (BMA).
Sejauh ini, informasi yang beredar mengatakan setiap pasien akan membutuhkan dua dosis vaksin dengan rentang waktu 21 hingga 28 hari. Tapi dilansir dari Express, pasien yang akan menjadi prioritas utama untuk mendapatkan vaksin antara lain:
Kelompok prioritas ini akan menerima vaksin virus corona terlebih dahulu dari doker saat vaksin pertama kali tersedia. Beberapa pasien prioritas yang menjalani perawatan mandiri di rumah juga akan mendapatkannya melalui kunjungan ke rumah.
Baca Juga:Vaksin Covid-19 Sinovac Dinilai Uji Mutu, Aspek Kehalalan Juga Diuji MUI
Kedepannya, dokter juga diharapkan bisa memberikan vaksin virus corona ini 7 hari seminggu. Sehingga vaksin virus corona yang diberikan pada pasien dalam masa simpan yang singkat.
Rencananya, vaksin virus corona ini akan dikirimkan ke pusat-pusat medis dalam keadaan dicairkan. Sehingga vaksinasi ini akan memiliki masa simpa 5 hari.
Kabar terbaru lainnya, pasien juga tidak boleh mengemudi sendiri setelah menerima vaksin virus corona setidaknya selama 15 menit setelah suntik.
Saat ini, vaksin masih melalui prosedur pengujian dan proses perizinan MRHA (obat-obatan dan badan pengawas produk kesehatan).
BMA menegaskan bahwa pemerintah Inggris akan bertanggung jawab atas segala implikasi merugikan dari vaksin virus corona yang akan diberikan pada pasien.
Baca Juga:Dinkes: Pembagian Vaksin Covid-19 di Sumut Tertunda
Adapun dua jenis vaksin virus corona yang kemungkinan akan dipasok di Inggris, yakni vaksin Pfizer dan vaksin Astra Zeneca.