Protes Pembatasan Pandemi Covid-19, Warga Rusia Ciuman Massal di Kereta

Video yang beredar menunjukkan banyak dari wanita dan pria yang saling berciuman di dalam kereta Metro Yekaterinburg

Fitri Asta Pramesti | Hikmawan Muhamad Firdaus
Kamis, 31 Desember 2020 | 07:00 WIB
Protes Pembatasan Pandemi Covid-19, Warga Rusia Ciuman Massal di Kereta
Ilustrasi kereta (Pixabay/Stocksnap)

SuaraKaltim.id - Warga Rusia melakukan cara tak biasa untuk memprotes aturan pembatasan virus corona di negaranya yakni dengan berciuman massal di dalam kereta. 

Sembari berdesak-desakan di dalam kereta metro, puluhan pasangan muda saling berciuman. Aksi penolakan terhadap pembatasan Covid-19 ini pun viral di media sosial dan memicu komentar negatif warganet.

Dari video yang beredar terlihat banyak dari wanita dan pria yang saling berciuman di dalam kereta Metro Yekaterinburg di kota Yekaterinburg Rusia pada 24 Desember.

Sementara banyak yang bepergian dengan kereta yang rusak, beberapa pengunjuk rasa mengatakan mereka mendukung industri musik dan klub malam.

Baca Juga:Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Disuntik Vaksin Sputnik V

Para demonstran tersebut mengatakan kepada media mereka ingin menyoroti bahwa tidak masuk akal melarang orang menghadiri acara musik dan mengunjungi klub malam pada saat metro penuh dengan penumpang setiap hari.

Puluhan orang di Rusia saling berciuman sebagai aksi protes atas pembatasan.[Twitter]
Puluhan orang di Rusia saling berciuman sebagai aksi protes atas pembatasan.[Twitter]

Namun, para pria dan wanita tersebut menambahkan bahwa mereka tidak berniat menghina siapa pun atau mengganggu layanan publik.

"Musisi berbicara menentang pembatasan Covid-19 yang tidak masuk akal karena virus dianggap berisiko lebih tinggi di konser dan di restoran setelah pukul 11 malam daripada di kereta bawah tanah yang ramai selama jam sibuk," ujar seorang pengunjuk rasa disadur dari Times Now News, Rabu (30/12/2020).

Rusia bukan satu-satunya negara yang melarang pertemuan besar di klub malam dan tempat umum lainnya. Industri musik live terpukul karena Covid-19 tahun ini.

Pandemi Covid-19 masih membayangi dan merenggut ribuan nyawa. Hingga kini sudah lebih dari 1,7 juta melayang akibat virus tersebut.

Baca Juga:Rusia Punya Aplikasi Video Pendek Mirip TikTok

Di tengah usaha setiap negara untuk membatasi penyebaran, banyak orang yang melakukan protes dan berperilaku tidak bertanggung jawab untuk membuktikan 'kekebalan' mereka dan mengungkapkan rasa frustrasi atas pembatasan.

Awal tahun ini ada aksi protes dengan menjilat toilet duduk ketika Covid-19 mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini