Hari Kedua di Awal Tahun 2021, Kasus Covid-19 Kaltim Tercatat 214 Pasien

Pada hari kedua di awal Tahun 2021, kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih terbilang tinggi.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 02 Januari 2021 | 21:50 WIB
Hari Kedua di Awal Tahun 2021, Kasus Covid-19 Kaltim Tercatat 214 Pasien
Sampel darah yang terindikasi positif Virus Corona. Hingga hari kedua di awal tahun 2021, kasus Covid-19 harian di Kaltim masih cukup tinggi. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraKaltim.id - Pada hari kedua di awal Tahun 2021, kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih terbilang tinggi. Tercatat ada penambahan 214 kasus positif baru dan juga empat kematian pasien Covid-19.

Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, dari akumulasi laporan yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim tersebut, kasus positif Covid-19 baru paling banyak disumbangkan Kota Balikpapan dengan 92 kasus.

Selanjutnya, Kabupaten Berau 42 kasus, Kutai Timur 23 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Bontang 15 kasus, Paser 11 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus.

Sedangkan untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 235 kasus dengan rincian Kabupaten Berau 22 kasus, Kutai Barat 32 kasus, Kutai Kartanegara 20 kasus, Kutai Timur 44 kasus, Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Kota Balikpapan 52 kasus, Bontang 34 kasus dan Samarinda 13 kasus

Baca Juga:Gubernur Isran Noor Minta Warga Kaltim Waspada Penyebaran Covid-19

Kemudian untuk pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 4 kasus, yakni dari dari Kabupaten Kutai Kartanegara 1 kasus, Kota Bontang 1 kasus dan Balikpapan 2 kasus

Secara kumulatif jumlah positif covid-19 sebanyak 27.587 kasus, sebanyak 3.702 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina mandiri, sebanyak 23.126 pasien sembuh dan 759 kasus kematian.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor meminta warga untuk waspada terhadap penyebaran dan penularan Covid-19. Kewaspadaan harus ditingkatkan sambil menunggu distribusi vaksin yang akan disalurkan pemerintah pusat.

"Saya dengar ada dokter dan perawat takut divaksin. Jadi, jangan takut untuk divaksin. Yang jelas saat ini kita harus tetap waspada virus Covid-19," katanya seperti dilansir Antara pada Sabtu (2/1/2021).

Dia menjelaskan kewaspadaan terhadap penularan virus sebagai hal penting dilakukan guna menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga:Waduh, Sembilan dari 10 Kabupaten Kota di Kaltim Berstatus Zona Merah Covid

Upaya paling efektif dilakukan setiap orang di tengah pandemi, kata dia, disiplin menjalankan protokol kesehatan, antara lain selalu pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun, serta membiasakan cuci tangan.

"Kita tunggu saja vaksinnya. Jika telah mendapatkan legalitas dari BPOM pusat, baru diberikan kepada masyarakat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini