SuaraKaltim.id - Pertambahan kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan pada Selasa (2/2/2021) mencapai 160 kasus. Dengan tambahan itu, secara kumulatif, total kasus Covid-19 di Kota Minyak mencapai 10.080 orang.
Dengan demikian, Kota Balikpapan menjadi daerah paling tinggi penyebaran kasus Covid-19 di Kaltim dibandingkan beberapa kabupaten dan kota di Benoa Etam.
Dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, dari rincian yang disampaikan Satgas Covid-19 Balikpapan, dari 160 kasus positif baru, ada penambahan 52 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek, 7 kasus diantaranya warga luar daerah dan 3 kasus usia anak. Lalu terdapat penambahan kasus 53 terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kontak erat, 10 kasus diantaranya usia anak.
Kemudian terdapat penambahan 50 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), 10 kasus diantaranya warga luar daerah dan 1 kasus usia anak. Disamping itu, terdapat penambahan 5 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat hasil pemeriksaan rapid antigen Positif dan terdapat penamban 178 pasien sembuh.
Baca Juga:Jokowi Sebut PPKM Tidak Efektif, Wali Kota Balikpapan: Tidak Boleh Berhenti
Sebanyak 13 pasien selesai perawatan di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo, sebanyak 32 pasien di rumah sakit Pertamina dan sebanyak 133 pasien selesai isolasi mandiri.
Sedangkan untuk kasus kematian, Kota Balikpapan mencatat secara kumulatif ada 361 kasus. Total tersebut telah ditambah dengan kasus kematian hari ini yang bertambah 2 jiwa.
Sementara, Antisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19 di Kota Balikpapan, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) menambah ruang intensive care unit (ICU).
Direktur Utama RSKD Edy Iskandar mengatakan, penambahan ruang dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim dengan memanfaatkan gedung yang tersedia di RSKD.
"Kami telah melakukan penambahan kapasitas ruangan dan tempat tidur isolasi sebanyak 21 unit. Untuk ICU masih akan ditambahkan sebanyak 20 tempat tidur, jika lonjakan terus meningkat dan perawatan intensif di perlukan, maka akan ditambah lagi 20 tempat tidur", ungkapnya seperti diunggah dalam akun Instagram pemkot_balikpapan pada Selasa (2/2/2021).
Baca Juga:Terganjal di MK, Kapan Wali Kota Terpilih Balikpapan Ditetapkan?
Dia mengemukakan, sesuai instruksi Gubernur Kaltim, saat ini RSKD telah memproses penambahan ruang ICU khusus pasien Covid-19. Supaya RSKD maksimal melakukan pelayanan kepada pasien Covid-19. Untuk diketahui, penambahan ruang ICU baru dapat digunakan pada akhir Februari mendatang.
Lebih lanjut, Edy mengklaim, tenaga-tenaga kesehatan yang diperlukan untuk penambahan sudah siap, termasuk dengan peralatan dan alat pelindung diri (APD). Selain itu, jumlah pasien Covid-19 di Kota Balikpapan masih tinggi meski tingkat keterisian rumah sakit dilaporkan berkurang.
Berdasarkan data per Selasa (2/2/2021), ada 47 tempat tidur yang tersedia dari 492 tempat tidur dari 11 Rumah Sakit. Sedangkan ruang ICU tersisa 1 ICU untuk anak total 38 ICU.