Bangga Bunuh Pacar Sendiri karena Cemburu, Aldi Diciduk Polisi

Daniel Nggala Hamba Banju alias Dan alias Aldi (18) dengan bangganya menyombongkan aksi biadabnya bunuh pacar sendiri kepada temannya.

Chandra Iswinarno
Senin, 22 Februari 2021 | 16:19 WIB
Bangga Bunuh Pacar Sendiri karena Cemburu, Aldi Diciduk Polisi
Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria di Sumba Timur tega bunuh pacar sendiri dan dengan bangga menceritakan perbuatan jahatnya kepada sang teman. [Ilustrasi]

SuaraKaltim.id - Kelakuan pria asal Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tidak patut buat jadi contoh. Pasalnya, Daniel Nggala Hamba Banju alias Dan alias Aldi (18) dengan bangganya menyombongkan aksi biadabnya bunuh pacar sendiri kepada temannya.

Peristiwa pembunuhan terhadap pacarnya, Mujizat Sofia Dolarosa alias Rambu Anawaru alias Sofi (19) diketahui terjadi di Pantai Londa Lima Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur pada Rabu (17/2/2021).

Kasus ini terungkap setelah Polres Sumba Timur menciduk Aldi yang sehari-hari bekerja di Kota Waingapu. Warga Tanarara, Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Kepada petugas tersangka mengaku cemburu dan sakit hati dengan sikap korban yang dinilai mempermainkannya.

“Sebelum kejadian, korban Sofi ditelepon oleh Aldi dan terjadi perang mulut hingga korban memaki-maki dan menghina Aldi,” ujar Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono saat dikonfirmasi Digtara.com-jaringan Suara.com pada Senin (22/2/2021).

Baca Juga:Pasutri Ditemukan Tewas di Kebun Tebu, Diduga Korban Begal

Dari pengakuan korban, peristiwa pembunuhan di pantai tersebut berawal pada Selasa (16/2/2021). Ketika itu korban meminta Aldi ke rumah kerabatnya di Kos Santeria, Waingapu.

Setiba di lokasi yang ditentukan, Aldi dimintakan uang Rp 200 ribu oleh korban sebagai bukti cinta Aldi pada korban yang membuat pelaku sakit hati. Pun perasaan itu semakin bertambah, karena niat Aldi untuk jalan-jalan tak kesampaian, karena korban menghubungi Berto dan memintanya mengantar ke Kanatang.

Kala itu, tersangka mengaku pulang dengan kekecewaan. Hingga pada Rabu (17/2/2021) malam sekitar pukul 20.00 Wita, Aldi yang emosi dan dipenuhi dendam, kembali menghubungi Sofi.

“Ia merencanakan akan membunuh Sofi,” ujar Kapolres Sumba Timur.

Dia kemudian mengajak Sofi jalan-jalan dan bertemu di jalan menuju BTN Kanatang. Tanpa sepengetahuan korban, Aldi membawa parang yang tersimpan di sepeda motor milik tempatnya kerja.

Baca Juga:Dendam Kesumat, Petani Bojonegoro Bacok Tetangga Lalu Kabur ke Hutan

Mereka kemudian menuju Pantai Londa Lima, saat sedang berduaan itulah korban selalu mengolok dan menghina serta sesekali memaki Aldi. Akhirnya, hingga tengah malam terjadi pertengkaran.

“Amarah Aldi memuncak sehingga murka dan membacok korban Sofi 1 kali pada bagian kepala sehingga korban langsung jatuh. Kemudian Aldi kembali membacok korban berulang kali sebanyak enam kali,” jelas Kapolres Sumba Timur.

Setelah korban tak berdaya, Aldi bergegas pergi meninggalkan Sofi. Saat itu, dia memilih ke kos milik Yerni di Kawasan Radamata, Waingapu. Di kos tersebut, Aldi bertemu rekannya Isto.

“Dengan bangga, Aldi menunjukkan parangnya yang bersimbah darah kepada Isto dan menceritakan kejadian pembunuhan tersebut serta masih sempat mengancam Isto agar tidak menceritakan kejadian pembunuhan tersebut kepada orang lain,” kata Handrio.

Akhirnya, Aldi pulang ke kamar kosnya di Radamata untuk istirahat.

Tak perlu waktu lama bagi polisi untuk meringkus Aldi yang akhirnya ditangkap pada Kamis (18/2/2021) malam di Jalan Trikora Swembak, RT 10/RW 03, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Saat ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri sambil memegang benda tajam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini