Hilang Selama 16 Tahun Sejak Tsunami Aceh, Benarkah Asep Ditemukan?

Terbaru, kabar polisi hilang saat Tsunami Aceh 2004 ditemukan diketahui dari postingan media sosial akun Instagram @ndorobeii, Rabu (18/3/2021).

Sapri Maulana
Kamis, 18 Maret 2021 | 06:45 WIB
Hilang Selama 16 Tahun Sejak Tsunami Aceh, Benarkah Asep Ditemukan?
Polisi yang hilang saat tsunami aceh 2004 lalu dikabarkan ditemukan di rumah sakit jiwa. [Tangkapan layar/Instagram]

SuaraKaltim.id - Kabar polisi hilang saat Tsunami Aceh 2004 lalu ditemukan membuat netizen terkejut. Apalagi, pria bernama Asep, diketahui ditemukan di Rumah Sakit Jiwa.

Terbaru, kabar polisi hilang saat Tsunami Aceh 2004 ditemukan diketahui dari postingan media sosial akun Instagram @ndorobeii, Rabu (18/3/2021).

Tak sekedar membagikan foto, kali ini akun instagram bercentang biru itu juga membagikan video.

Dalam video tersebut, Nampak seorang pria menggunakan baju berwana putih. Dia bersama pria lainnya berkaos merah. Pria berkaos merah, dipanggil Asep oleh pria berbaju putih,

Baca Juga:Polisi Hilang Saat Tsunami Aceh, Leting 351 Alhamdulillah Diketemukan

“Nih leting kita 351. Alhamdulillah diketemukan. Sep jempol Sep,” kata pria dalam video tersebut. Namun Asep hanya diam saja, ia tampak tidak merespon ajakan pria tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kabar mengejutkan, seorang polisi hilang saat Tsunami Aceh 2004 silam, Abrip Asep dikabarkan ditemukan di Rumah Sakit Jiwa. Kabar tersebut diposting di Instagram oleh akun bercentang biru @ndorobeii, Rabu (18/3/2021).

“Gembira bercampur bingung saat seorang sahabat menginformasikan telah ditemukan seorang personel polisi bernama Asep yang bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan  Banda Aceh tahun 2004. Saat itu  Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi  (Abrip).  Beliau adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.

Pada saat terjadi Tsunami yang mengguncang Aceh pada tahun 2004 beliau sedang  bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep  bertugas bersama seluruh bangunan lainnya  yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa. Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.

Baca Juga:Selama 16 Tahun Hilang Karena Disapu Tsunami Aceh, Polisi Ini Ditemukan

Perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh saat ada informasi dari pihak rumah sakit JIwa Zaenal Abidin Banda Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personil POlri. Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung kerumah sakit dan mendapati Asep sedang berada ditengah para pasien ODGJ. Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespon dengan normal. Hal inipun bisa dimaklumi.  Sampai sejauh ini  pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan  mendekati ciri seorang Abrip Asep.  Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.

Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga. Enam belas tahun 3 bulan Abrip Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan Tsunami Aceh 2004 kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna meski mengalami gangguan jiwa.

Rasa syukurpun tak henti-hentinya bagi Sang Khalik pemberi Kehidupan atas mukjizat ini. Keluarga Besar Polri akan berbahagia atas informasi ini.

Terima kasih inponya @yuri_mbeling,” tulis @ndorobeii

Tak ayal, positing tersebut ramai komentar warganet. Banyak yang terharu dan turut berbahagia. Ada juga yang meragukan kebenaran tersebut. Warganet meminta agar dilakukan pemeriksaan sidik jari, agar kabar tersebut dapat dipastikan kebenarannya.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini juga terus mencoba untuk mengkonfirmasi pihak terkait perihal kevalidan informasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini