Kisah Asni Terkena Ledakan Bom Saat Menunggu Taksi Online di Depan Katedral

Asni mengemukakan, bersama empat rekannya sedang menunggu taksi online yang dipesannya usai mengikuti kegiatan peribadatan sebelum terjadi ledakan bom.

Chandra Iswinarno
Minggu, 28 Maret 2021 | 16:47 WIB
Kisah Asni Terkena Ledakan Bom Saat Menunggu Taksi Online di Depan Katedral
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda

SuaraKaltim.id - Seorang korban, sekaligus saksi ledakan bom Katedral di Makassar, Asni menceritakan detik-detik ledakan yang terjadi di kawasan tempat peribadata tersebut pada Minggu (28/3/2021).

Kala itu, Asni mengemukakan, bersama empat rekannya sedang menunggu taksi online yang dipesannya usai mengikuti kegiatan peribadatan. Jelang ledakan bom tersebut, dia berdiri di depan pagar gereja.

"Lagi berdiri tunggu grab tiba-tiba meledak di situ, kaget. Selesai ibadah. Kami lima orang ini," ujarnya saat ditemui Kabarmakassar.com-jaringan Suara.com.

Meski begitu, dia tidak melihat sosok pelaku pembawa bom yang membuat dirinya terkejut.

Baca Juga:Diserang Bom, Sejarah Gereja Katedral Makassar Libatkan Peran Sultan

"Yang bawa bom saya tidak tahu saya tunggu grab tiba-tiba meledak bom. saya tidak sempat lihat yang bawa bom," bebernya.

Dikatakannya, meski begitu bom yang meledak tersebut diakuinya tak berjarak jauh dari pagar gereja.

"Lokasi tidak jauh dari pagar gereja, saya menunggu depan pagar gereja sebelah kanan," Kata Asni.

Akibat ledakan pada Minggu pagi tersebut, Asni mengalami luka pada bagian kakinya yang terkena percikan bom.

"Luka kaki terkena percikan bom," ungkap Asni.

Baca Juga:Cerita Pasutri Nyaris Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral

Setelah terjadi ledakan, Asni kemudian dirawat di RS Akademis Makassar Jalan Gunung Bulu Saraung, Kota Makassar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini