Pemkot Balikpapan Jamin stok Pangan Aman hingga Lebaran Idul Fitri 2021

masyarakat Balikpapan untuk tidak usah menghawatirkan stok dan juga melonjaknya harga jelang ramadan

Wakos Reza Gautama
Minggu, 11 April 2021 | 11:37 WIB
Pemkot Balikpapan Jamin stok Pangan Aman hingga Lebaran Idul Fitri 2021
Ilustrasi Bawang Merah. Pemkot Balikpapan jamin stok pangan aman sampai Idul Fitri 2021. [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraKaltim.id - Dinas Perdagangan Kota Balikpapan menjamin stok pangan aman jelang ramadan 1442 hijriah. Ketersediaan pangan ini bahkan aman sampai lebaran 2021. 

Hal ini disampaikan Kepala Disdag Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman. Arzaedi mengatakan, jaminan ketersediaan pangan setelah pihaknya memantau langsung ke distributor. 

Arzaedi pun meminta masyarakat Balikpapan untuk tidak usah menghawatirkan stok dan juga melonjaknya harga jelang ramadan dan lebaran Idul Fitri 2021.

“Guna menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok serta mengantisipasi permintaan kebutuhan, kami sudah langsung memantau ke distributor,” ujar Arzaedi Rachman saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (10/4/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com--jaringan Suara.com.

Baca Juga:Proyek Kilang Minyak di Balikpapan Serap 18 Ribu Tenaga Kerja

Dijelaskan Arzaedi, harga bahan pokok diantaranya beras, gula, ayam, termasuk minyak masih stabil terkecuali lombok. Memang kenaikan harga Lombok yang saat ini Rp100 ribu per kilogram, karena kurangnya pasokan bukan hanya di Balikpapan saja melainkan seluruh daerah, akibat gagal panen di beberapa daerah dan juga banjir.

“Yang masih tinggi adalah cabe rawit, karena semua daerah mengalami harga Rp 100 ribu. Setelah kami cek kenaikan ini disebabkan juga karena kekurangan pasokan yang disebabkan gagal panen dibeberapa wilayah penghasil cabe, sedangkan Balikpapan sendiri 90 persen masih bergantung cabe dari wilayah lain,” jelasnya.

Arzaedi menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi ramadan ini, dikarenakan stok yang terjaga dan tidak perlu melakukan penimbunan stok barang yang berlebihan.

“Jadi konsumen yang lebih cerdas dalam situasi saat ini, gunakanlah uang untuk hal yang benar-benar penting. Juga untuk pelaku usaha agar lebih memperhatikan harga eceran tertinggi dan harga acuan untuk penjualan produk,” imbau Arzaedi.

Sedangkan untuk pelaku usaha, agar memperhatikan harga eceran tertinggi dan acuan penjualan produk serta untuk barang yang mendekati expired date segera dilakukan pemusnahan atau tidak dijual lagi. Pasalnya, menjelang Ramadan dan lebaran biasanya adanya tradisi parcel sehingga harus memperhatikan kadaluarsa.

Baca Juga:Mudik Lebaran Dilarang, Ridwan Kamil: Berkaca ke Kasus COVID-19 Tahun Lalu

“Kami informasikan ke distributor, agar rutin melaporkan ketersediaan stoknya. Selama ini distributor secara rutin sudah melaporkan ketersediaan stoknya kepada Dinas Perdagangan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak