SuaraKaltim.id - Gubernur Isran Noor mereskiman tiga gedung sekolah di Kutai Kartanegara. Pada momen tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan Pemprov Kaltim belum memberi izin pembelajaran tatap muka atau PTM.
Adanya potensi penularan Covid-19 jika PTM digelar menjadi alasan Isran Noor, belum memberi lampu hijau dilaksanakan di Kaltim.
Apalagi rata-rata pasien baru positif covid-19 setiap harinya masih 100 hingga 200-an kasus. Dia meminta sekolah agar mendahulukan kesehatan.
“Selama Pandemi Covid-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktifitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama,” ujar, Senin (19/4/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.
Baca Juga:Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Selesai, Ini Evaluasi Ganjar
Kementerian Pendidikkan danKebudayaan (Kemendikbud) memang telah menyarankan digelar sekolah tatap muka jika guru divaksin. Sehingga sejumlah daerah sudah menggelar sekolah tatap muka
Bahkan Kemendikbud menargetkan, tahun ajaran baru sekolah tatap muka terbatas. Namun mantan Bupati Kutai Timur itu menyatakan, tunggu sampai kondisi Kaltim aman.
“Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman,” ujarnya.
Kata dia, sekolah tatap muka dengan terbtas juga akan menyulitkan masyarakat. Karena ada yang sekolah, ada yang tidak sehingga bisa tertinggal pelajaran.
“Jangan khawatir tertinggal pelajaran. Seluruh dunia juga mengalami suasana yang sama,” ujarnya (Pemprov Kaltim)
Baca Juga:Belum Diizinkan Orang Tua, 5 Persen Siswa SMKN 1 Depok Masih Belajar Daring