Whatsapp Hapus Akun Bagi yang Menolak Serahkan Data ke Facebook? Cek Ini

Awalnya, jelas WhatsApp, pengguna tidak akan bisa membuka daftar chat atau percakapan mereka di aplikasi. Meski demikian pengguna masih bisa menerima telepon serta video call.

Sapri Maulana
Sabtu, 08 Mei 2021 | 14:55 WIB
Whatsapp Hapus Akun Bagi yang Menolak Serahkan Data ke Facebook? Cek Ini
Ilustrasi aplikasi WhatsApp dalam ponsel pintar (Shutterstock).

SuaraKaltim.id - Whatsapp hapus akun agar memastikan para pengguna yang menolak data atau informasi mereka. Whatsapp sendiri sebelumnya pernah mengancam akun mereka yang tidak mau untuk mengikuti kebijakan baru.

Selain itu, juga mewajibkan para pengguna agar setuju bahwa data pribadi mereka akan diserahkan ke Facebook. Kebijakan ini akan berlaku mulai tanggal 15 Mei mendatang.

"Bagi yang belum menyetujui kebijakan baru, akun mereka tak akan dihapus atau kehilangan fungsinya pada 15 Mei," jelas juru bicara WhatsApp, Jumat (7/5/2021) dilansir dari Ayobandung.com, media jaringan Suara.com.

Meskipun demikian, Whatsapp justru akan sering dalam mengirim pemberitahuan mengenai pembaruan dari kebijakan tersebut ke akun yang belum menyetujuinya.

Baca Juga:WhatsApp Tak Akan Hapus Akun yang Menolak Serahkan Data ke Facebook

Selain itu, juga disebutkan bahwa akan ada beberapa fungsi Whatsapp yang akan dibatasi.

Awalnya, para pengguna tidak bisa membuka daftar percakapan atau chat di aplikasi Whatsapp.

Meskipun begitu, para pengguna juga masih dapat menerima telepon maupun video call.

Namun setelah beberapa pekan, maka para pengguna sudah akan tidak bisa lagi untuk menerima telepon dan notifikasi yang lain di aplikasi tersebut.

Tak hanya itu saja, bahkan setelahnya para pengguna juga tidak akan bisa lagi untuk menerima telepon dan pesan.

Baca Juga:Twitter Tangguhkan Akun yang Membagikan Postingan Donald Trump

Selain Whatsapp hapus akun, aplikasi itu juga mengklaim bahwa kebanyakan penggunanya di dunia ini sudah menyepakati terkait kebijakan baru tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak