Terseret Arus, Bocah Berusia 5 Tahun Tewas di Saluran Irigasi

Kejadian bermula saat korban mandi di saluran irigasi. Sang Kakek yang mendampingi, diminta korban untuk tak dekat dari lokasi ia mandi.

Sapri Maulana
Senin, 24 Mei 2021 | 10:45 WIB
Terseret Arus, Bocah Berusia 5 Tahun Tewas di Saluran Irigasi
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraKaltim.id - Bocah berusia 5 tahun tewasi di Saluran Irigasi di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT. Informasi yang dihimpun, bocah tersebut tewas usai hanyut terbawa arus deras saat mandi.

Awal Mula Kejadian

Bocah tersebut berinisial NH, ia didampingi kakeknya pergi ke saluran irigasi untuk pergi mandi. Jarak rumah merak tak jauh dari lokasi. Kejadiannya pada hari Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 16.00 WITA.

"Sang kakek menyuruh korban untuk mandi di tangga pertama dengan menggunakan gayung. Namun korban melempar kakeknya dengan batu dan menyuruhnya untuk duduk jauh," kata Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Senin (24/5/2021).

Baca Juga:Ditinggal Mandi di Saluran Irigasi, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas

Sang kakek lalu pergi ke rumah Erni Fina yang jaraknya sekitar 15 meter dari lokasi irigasi. Tak lama bocah lainnya bernama Sony (10) mendengar teriakan.

Kakek langsung masuk ke dalam saluran irigasi dan melihat korban terbawa arus air yang deras. Dirinya berupaya menolong dan sempat memegang tangan serta rambut korban. Namun pegangannya terlepas dan korban hanyut.

Sony keluar dari dalam saluran irigasi dan memberitahu kalau korban tenggelam. Warga dan sang kakek mencari korban, namun tidak ditemukan.

"Tubuh korban baru ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di pintu pembagian air irigasi (BB 5)," ujarnya.

Korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Peristiwa ini tidak dilaporkan ke pemerintah desa maupun pihak kepolisian. Sehingga setelah kejadian tersebut korban tidak dilakukan pemeriksaan medis.

Baca Juga:Tragis! Kebakaran Toko Mainan di Gresik, Bocah Tewas Terpanggang

Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak mempersoalkan kejadian tersebut.

“Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini