Protes Petani India Tetap Berlangsung di Tengah Pandemi Covid-19

Para petani sendiri siap jika diminta tinggal selama bertahun-tahun untuk melestarikan mata pencaharian mereka.

Sapri Maulana
Selasa, 25 Mei 2021 | 16:28 WIB
Protes Petani India Tetap Berlangsung di Tengah Pandemi Covid-19
Para petani India mengatakan mereka tidak akan menyerah melawan reformasi pertanian pemerintah

SuaraKaltim.id - Protes petani India pada masa pandemi Covid-19. Para petani menyuarakan suaranya terkait dengan undang-undang yang sudah disahkan pemerintah. Mereka berjuang mengendalikan Covid-19 dengan bertahan untuk hidup.

Menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar di dunia. Dengan lebih dari 300.000 orang yang meninggal dunia, bahkan ada perkiraan dari para ahli semakin tinggi.

Dalam aksi tersebut memiliki protes mengenai “Mencabut undang-undang dan membiarkan kami pulang”.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, dengan tiga reformasi pertanian kontroversial dinilai meninggalkan mereka pada belas kasihan perusahaan.

Baca Juga:Innalillahi, Warga Sukabumi yang Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah

Bahkan beberapa tenaga medis ikut turun ke jalan dan berunjuk rasa. Ia mengungkapkan bahwa protes kali ini cukup berbeda dari biasanya.

Para petani sendiri siap jika diminta tinggal selama bertahun-tahun untuk melestarikan mata pencaharian mereka.

Namun pemerintah justru menahan dan tidak memperbolehkan mereka untuk sekedar menjenguk ke rumah.

Situasi Lokasi Protes

Pada saat protes berlangsung, para petani perempuan bahkan ikut turun. Mereka menyuarakan mengenai kebebasan untuk menjual hasil pertanian, namun para petani berpendapat pemerintah hanya menghindari tanggung jawab.

Baca Juga:Pasien Covid-19 yang Isolasi di Embarkasi Haji Balikpapan Akan Dipindahkan

Mengenai akuisisi batas harga minimum support atau MSP, mereka takut apabila reformasi tanpa pengamanan pemerintah di tempat.

Protes petani India ini cukup serius, apalagi pada saat pandemi Covid-19 ini. Para tenaga medis juga tetap menghimbau untuk menjaga protokol menilik pada beberapa kalangan bahkan lanjut usia yang mengikuti unjuk rasa tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak