BMKG Peringatkan Dampak Gerhana Bulan Darah, Berpotensi Banjir Rob

Prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya, Prasetyo Umar Firdianto menjelaskan bahwa adanya fenomena gerhana bulan darah ini berpotensi menyebabkan banjir rob.

Sapri Maulana
Rabu, 26 Mei 2021 | 12:55 WIB
BMKG Peringatkan Dampak Gerhana Bulan Darah, Berpotensi Banjir Rob
Link live streaming gerhana bulan total dari Kabupaten Gowa / [SuaraSulsel.id / BMKG]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peringatkan dampak Gerhana Bulan Darah yang terjadi pada Rabu, (26/5/2021). Yakni berpotensi terjadinya banjir.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menjelaskan bahwa angin yang berembus konsisten dengan kecepatan hingga 46 km/jam akan mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.

"Utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairat barat Sumatera, Perairan selatan Jawa sampai NTT dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter," tulis Eko, dilansir dari Terkini.id.

Namun tidak semua wilayah dapat menyaksikan secara utuh. Mulai pada pukul 15.:47 WIB, anda bisa menyaksikan fenomena alam ini.

Baca Juga:Link Live Streaming Gerhana Bulan Total BMKG dari Kabupaten Gowa

Prakiraan ini mengenai angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan hingga 46 km/jam. Berpotensi mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang air laut.

Maka dari itu, beberapa daerah menjadi pantauan utama saat terjadi fenomena gerhana ini nanti. Daerah Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan Barat Sumatera, Perairan Selatan Jawa, hingga NTT.

Bahkan potensi gelombang mencapai 3 meter. Himbauan ini sebaiknya menjadi peringatan dini bagi warga pesisir pantai.

Prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya, Prasetyo Umar Firdianto menjelaskan bahwa adanya fenomena gerhana bulan darah ini berpotensi menyebabkan banjir rob.

"Pengaruhnya terhadap pasang surut air laut, berdampak pada banjir rob di wilayah pesisir Surabaya," ungkapnya.

Baca Juga:Jangan Lupa Saksikan Yah, Ini Live Streaming Gerhana Bulan Total Sore Ini

Prasetyo lalu mengimbau kepada masyarakat di area pesisir untuk lebih berhati-hati, karena air dapat menyebabkan kendaran bermasalah.

"Himbauan untuk masyarakat pesisir terutama pada tanggal 25 hingga 26 Mei yang daerahnya menjadi langganan air pasang," imbau Prasetyo.

"Mohon untuk lebih berhati-hati karena mungkin jalanan bisa tergenang oleh air pasang yang selain licin, sifat air laut yang korosif dapat berbahaya bagi kendaraan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak