Guru Honorer di Balikpapan Usia 25 Tahun Meninggal Setelah Divaksin, Ini Kronologisnya

Setiba di RSUD Beriman, juga dilakukan pertolongan dan kondisinya semakin lemah. Kadar oksigen hanya 40 persen dan dinyatakan meninggal pukul 02.50 Wita.

Sapri Maulana
Jum'at, 28 Mei 2021 | 10:10 WIB
Guru Honorer di Balikpapan Usia 25 Tahun Meninggal Setelah Divaksin, Ini Kronologisnya
Diskusi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (18/11/2020). (Suara.com/Tyo)

"Di Balikpapan ada Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Namun saat itu ICU penuh. Sehingga dibawa ke rumah sakit rujukan KIPI yang kedua yakni RSUD Beriman," terangnya.

Setiba di RSUD Beriman, juga dilakukan pertolongan dan kondisinya semakin lemah. Kadar oksigen hanya 40 persen dan dinyatakan meninggal pukul 02.50 Wita.

Lantas, apakah kasus ini disebabkan oleh vaksinasi? Juliarty belum bisa memastikan hal tersebut. Sebab, prosedur pada kasus seperti ini harus melapor lebih dulu melalui aplikasi KIPI.

Lebih lanjut, Juliarty memastikan antara 18-25 Mei 2021, puskesmas tidak mendapat laporan apa-apa. Demikian juga laporan dari Azmi.

Baca Juga:500 Pelaku UKM Disuntik Vaksin AstraZeneca, Satu Orang Alami Ini

"Setelah kami cek, juga tidak ada kunjungan pada 22 Mei 2021 sebagaimana informasi yang beredar," jelasnya.

Namun pada 25 Mei 2021, ada kunjungan Azmi namun dalam kondisi baik. Hanya mengeluh batuk dan pusing. Selanjutnya, pada 26 Mei 2021, Azmi semakin lemas.

Perihal kondisi Azmi yang demam tinggi dan batuk sebelum divaksin pada 18 Mei 2021 seperti kabar beredar, Juliarty menegaskan hal itu perlu dipastikan lagi. Sebab hasil screening pada Azmi saat itu layak divaksin.

"Ada prosedur screening dan sekarang pun peserta mengisi sendiri lembarnya. Mereka menyatakan sendiri kondisi kesehatannya. Kalau demam juga diperiksa. Ditentukan oleh hasil pengecekan suhu. Nanti kita lihat di lembar yang Azmi isi waktu itu hasil screening layak divaksin," urainya.

Saat ini pun, kelompok kerja KIPI dari Dinas Kesehatan Balikpapan akan membahas kejadian ini. Jika memungkinkan, hasil pembahasan bisa didapatkan dalam waktu seminggu.

Baca Juga:BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Nomor Bets CTMAV 547 Aman Digunakan

https://presisi.co/read/2021/05/27/3419/guru-honorer-meninggal-setelah-divaksin-ini-penjelasan-dinas-kesehatan-balikpapan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini