SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan masih kekurangan guru honorer. Dari segi gaji, sudah mencapai upah minimum provinsi (UMP).
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin. Bahwasannya, guru SD masih kurang 300 orang.
Kemudian guru SMP masih butuh 80 orang. Di lain sisi, upah guru honorer tertinggi di Balikpapan berkisar Rp 2,7 juta hingga Rp 3 juta. Sedangkan jika ingin menjadi ASN, para lulusan baru ini harus menunggu rekrutmen CPNS.
Makanya Muhaimin berharap perusahaan-perusahaan di Balikpapan berkontribusi terhadap bidang pendidikan melalui program corporate social responsbility (CSR). Soal ini telah disampaikannya kepada Komisi IV DPRD Balikpapan.
Baca Juga:Pasien Covid-19 yang Isolasi di Embarkasi Haji Balikpapan Akan Dipindahkan
"Misalnya satu perusahaan membantu dua guru. Digaji UMK oleh perusahaan," ungkap Muhaimin, Selasa (25/5/2021), dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.
Muhaimin tidak masalah jika guru tersebut mengajar dengan menggunakan seragam perusahaan. Dengan begitu menurutnya kekurangan guru di Balikpapan bisa tertangani dengan cepat.
Muhaimin mengungkapkan, beberapa perusahaan telah berkontribusi dengan memberikan sejumlah pelatihan.
Selain itu, beberapa perusahaan telekomunikasi memberikan kuota gratis selama pembelajaran daring.
Baca Juga:Usut Temuan 97 Ribu Data PNS Gaib, DPR Minta Pemerintah Bentuk Tim Khusus