SuaraKaltim.id - Pembunuhan sadis yang terjadi di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Minggu (13/6/2021) malam benar-benar mengejutkan warga sekitar. Lantaran di dalam rumah pelaku, warga menemukan kondisi istri dan anak korban sudah meninggal dunia.
Kondisi kedua korban ditemukan dalam keadaan miris, lantaran sang istri dan anak ditemukan bersimbah darah di kediaman tersebut. Dari foto yang diterima Presisi.co-jaringan Suara.com, perempuan yang diketahui berusia sekitar 30 tahun menggunakan daster bercorak putih-biru mengalami luka berat di kepala.
Sedangkan sang anak yang diperkirakan berumur dua tahun ditemukan di ayunan yang sudah dibanjiri darah di ruang tengah rumah.
Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi mengatakan, sang suami yang diperkirakan berusia 30 tahun diduga melakukan pembunuhan dan kini sudah ditangkap jajaran Polsek Bengalon.
Baca Juga:Sadis! Usai Bunuh Anak dan Istri di Rumah, Pria di Kutim Serang Jemaah Salat di Masjid
"Saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saya sekarang masih mengurus jenazah korban," terang AKP Slamet Riyadi, saat dikonfirmasi awak media.
Sedangkan untuk motif pembunuhan, kepolisian masih melakukan pendalaman dari keterangan suami dan temuan di tempat kejadian.
"Masih kami dalami. Bisa saja itu bunuh diri," ujarnya.
![Pembunuhan sadis di Kutai Timur memakan korban ibu dan anak yang ditemukan bersimbah darah. [Presisi.co/ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/14/67343-pembunuhan-sadis-di-kutai-timur.jpg)
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembunuhan sadis terjadi di Dusun Perdau, Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur pada Minggu (13/6/2021) sekira pukul 19.00 WITA.
Pasalnya, seorang suami menghabisi nyawa istri dan anaknya dengan cara yang sadis. Kejadian memilukan itu terungkap setelah pria berinisial AH ini menyerang jemaah salat di masjid yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca Juga:Keji! Anak Bunuh Ayah Kandung Gara-gara Kesal Disebut Tidak Berguna
Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi mengemukakan, AH berhasil ditangkap oleh jemaah masjid. Namun saat para jemaah akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga, justru yang ditemukan adalah tubuh anak dan istri AH yang sudah tak bernyawa.
- 1
- 2