SuaraKaltim.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Tauifk Qul Rahman mengungkap persolan penerimaan peserta didik baru (PPDB) setiap tahun dikeluhkan orang tua. Hal ini dipicu minimnya jumlah sekolah di daerah tersebut.
“Kalau kami lihat permasalahan PPDB online yang saat ini baik SMA, SMK maupun SMP, itu karena kekurangan sekolah,” ujarnya, dikutip dari Inibalikpapan.com - jaringan Suara.com, Selasa (22/06/2021).
Menurutnya, kekurangan paling mencolok terjadi di SMA dan SMK. Keberadaan sekolak tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan kelulusan siswa.
“Kalau SMA dan SMK yang pasti kita kekurangan sekolah,” ujarnya.
Baca Juga:Pemkot Balikpapan Ubah Jalur Angkot, Ini Alasannya
Apalagi, kata Tauifk Qul Rahman, janji pembangunan SMK Negeri 7 di Balikpapan Barat juga belum juga terealisasi hingga kini.
Dia mencontohkan di Balikpapan Barat hanya ada dua sekolah yakni SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 8. Itu pun juga karena sistem zonasi gabung dengan Balikpapan Tengah.
Sementara jumlah rombel juga sangat terbatas. Sehingga banyak yang tidak diterima.
“Dengan sitem zonasi juga banyak yang tidak tercover di sekolah negeri,” ujarnya
Menurutnya, harus ada kebijakkan kepala daerah sebelum dimulai PPDB. Sehingga tak menimbulkan protes maupun kekecewaan orangtua
Baca Juga:Situs PPDB Online Sumbar Kerap Error, Ini Warning Ketua DPRD
“Cuma ini kan harus ada kebijakkan kepada daerah yang harus memikirkan itu sebelum adanya PPDB online itu,” ujarnya.
- 1
- 2