Sejak Awal Pandemi, 400-an Tenaga Kesehatan di Balikpapan Tumbang Terpapar Covid-19

DKK Balikpapan mencatat ada sekitar 400-an lebih tenaga kesehatan (nakes) di wilayah tersebut yang terpapar Covid-19 sejak awal pandemi pada tahun Maret 2020.

Chandra Iswinarno
Rabu, 30 Juni 2021 | 11:04 WIB
Sejak Awal Pandemi, 400-an Tenaga Kesehatan di Balikpapan Tumbang Terpapar Covid-19
Sejumlah tenaga kesehatan berdoa sebelum melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat ada sekitar 400-an lebih tenaga kesehatan (nakes) di wilayah tersebut yang terpapar Covid-19 sejak awal pandemi pada tahun Maret 2020.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty juga menyampaikan, dari jumlah tersebut, dalam tiga bulan terakhir sudah ada 50 nakes yang positif Covid-19.

“Terdata sudah ada 50 orang nakes yang terpapar,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (29/06/2021)

Kekinian, nake di Balikpapan kembali harus berjibaku untuk menangani Covid-19 seiring meningkatnya kasus harian wabah tersebut yang kini sudah naik berkali-kali lipat dari sebelumnya.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meroket, Jakarta Butuh Tambahan 2.156 Nakes dan 5.139 Vaksinator

“Sebelum angka penderita sangat menurun, baru sekarang ini naik lagi, karena tingkat paparanya tinggi sekali, jadi nakes kita sekarang dalam perang yang luar biasa,” ujarnya

Dikemukakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan ini, nakes yang terpapar rata-rata bertugas menangani dan merawat pasien Covid-19.

Dia mencontohkan, di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan saat ini sejumlah 20 nakes terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri. Untuk memastikan penanganan berjalan, pihak manajemen rumah sakit terpaksa menambah 30 perawat.

Puluhan perawat itu direkrut menjadi tenaga kerja kontrak merawat pasien covid-19 di ruang isolasi covid-19.

“Yang jelas saat ini kami masih memanfaatkan tenaga perawat yang ada,” ujarnya.

Baca Juga:DPR: Nakes di Malang Tiga Bulan Belum Digaji

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini