SuaraKaltim.id - Tertundanya Kompetisi Liga 1 musim ini membuat semua tim terpaksa harus menunggu kepastian waktu bergulirnya ajang kompetisi sepak bola bergengsi di Indonesia tersebut, tak terkecuali Borneo FC Samarinda.
Tim berjuluk Pesut Mahakam ini menyayangkan pengunduran kompetisi yang berujung pada perubahan program latihan. Bahkan tim tersebut telah mempersiapkan taktik dan strategi bermain. Karena sesuai jadwal Borneo FC seharusnya menghadapi Persebaya Surabaya pada laga pembuka 11 Juli 2021.
Menanggapi penundaan tersebut, Manajer Borneo FC Farid Abubakar mengakui, penundaan liga sudah pasti merugikan semua tim yang ikut kompetisi, mulai Liga 1, Liga 2 dan Liga Nusantara.
“Sebab semua program pelatih sudah dijalankan dengan maksimal. Dan pada saat kami akan menghadapi Persebaya, di situlah pelatih memastikan peak performance pemain akan terjadi,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Jelang Liga 1 2021, Borneo FC Kehilangan Nurdiansyah
Dia juga mengaku terkejut dengan keputusan penundaan tersebut, karena harus mengubah kembali semua program yang telah dijalankan timnya.
“Namun sekarang semuanya harus berubah kembali. Penundaan ini sangat mengejutkan kami dan semua tim sepak bola Indonesia,”
Selain itu, dari sisi finansial, tim akan mengeluarkan dana lebih hingga sebulan ke depan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan tim pelatih setelah adanya penundaan tersebut. Tim pelatih memang menyayangkan. Namun semua harus dijalani karena penyebaran virus di Pulau Jawa memang sedang tinggi-tingginya,” ujarnya
Tim pelatih pun meminta kepada manajemen untuk melakukan uji coba, sambil menanti kompetisi dimulai. Dikemukakannya, uji coba sangat diperlukan, karena semua pemain saat ini sudah dalam kondisi siap tempur.
Baca Juga:Dihuni Pemain Berkualitas, Borneo FC Hadirkan Persaingan Ketat di Semua Lini
“Kemungkinan ada dua kali uji coba di bulan Juli. Namun siapa lawan dan dimana akan dimainkan, kami belum bisa memutuskan sekarang,” katanya.