Siswi SMP Divaksin Covid-19 oleh Gubernur Kaltim; Kalau Saya yang Menyuntik, Bisa Positif

Sekitar 2.000 pelajar SMP dan SMA di Kota Balikpapan pada Rabu (14/7/2021) menerima vaksinasi Covid-19 pertama dari pemerintah setempat

Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Juli 2021 | 15:25 WIB
Siswi SMP Divaksin Covid-19 oleh Gubernur Kaltim; Kalau Saya yang Menyuntik, Bisa Positif
Gubernur Kaltim Isran Noor saat menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada salah satu pelajar di Balikpapan, Rabu (14/7/2021]. [Hendra for Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Sekitar 2.000 pelajar SMP dan SMA di Kota Balikpapan pada Rabu (14/7/2021) menerima vaksinasi pertama dari pemerintah setempat. Aktivitas penyuntikan vaksin difokuskan di SMP 5 dan SMK 1 yang berlokasi di Jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan Selatan.

Namun ada hal yang menarik saat proses vaksinasi Covid-19 dilakukan di SMP 5 Balikpapan. Lantaran Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor ikut melakukan penyuntikan vaksin kepada anak sekolah tersebut.

Isran diberikan kesempatan untuk menyuntikan vaksin kepada seorang siswi, Dias Adinda Putri. Remaja tanggung ini pun terkejut, karena yang melakukan penyuntikan perdana adalah Gubernur Kaltim.

"Kaget. Enggak sakit sih pas disuntik. Habis disuntik juga enggak merasa apa-apa," jelas Dias seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.

Baca Juga:BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 Door to Door di Medan

Gubernur Isran sendiri datang untuk meninjau lokasi vaksinasi. Namun saat berada di dekat Dias, Gubernur Isran spontan menawarkan jasanya menyuntik siswi SMP tersebut.

"Mau saya yang vaksin? Sini saya yang suntikan," kata Isran kepada Dias.

Alat suntik yang diberikan oleh nakes, kemudian langsung ditusukan ke lengan kiri atas Dias. Proses penyuntikan berlangsung tanpa hambatan. Isran sendiri mengaku bisa menyuntik vaksin kepada pasien.

"Saya ini tukang suntik. Bisa bahaya kalau saya yang menyuntik, bisa positif," seloroh Isran.

Lebih lanjut, dia menyatakan hingga saat ini belum terlintas menggelar belajar tatap muka di Kaltim. Salah satu faktornya meliputi angka kenaikan kasus Covid-19 di Kaltim yang melonjak tinggi.

Baca Juga:Viral Video Vaksinasi COVID-19 Palsu, Bupati Cellica Turun Tangan

"Saya kira masih belum (bisa belajar tatap muka), karena vaksinasi baru dimulai hari ini. Sementara untuk suntikan kedua kira-kira sebulan lagi. Sedangkan ini sudah Juli, mestinya sudah dilaksanakan PTM, tapi kelihatannya kondisinya belum memungkinkan di seluruh Kaltim meski ada yang zona hijau," katanya.

Sebelumnya, dari pantauan Suara.com di lokasi, sejak pagi para pelajar dan siswa sudah hadir di dua sekolah yang dijadikan tempat vaksinasi. Lalu kemudian petugas melakukan pengecekan kesehatan satu per satu sebelum dilakukan vaksinasi dengan cara disuntik di lengan kiri.

Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi kali merupakan vaksinasi pertama untuk pelajar. Di mana Kota Balikpapan dipilih untuk mewakili Kaltim pada vaksinasi secara nasional yang dilakukan hari ini.

"Ada 3.000 vaksin hari ini. 1000 untuk pelajar SMP, 1000 untuk SMA, dan 1000 untuk umum yang dilakukan secara dor to dor. Vaksin ini kerja sama dengan BIN dan Dinas Kesehatan," ujarnya di lokasi.

Ditambahkannya, vaksin yang disuntikkan kepada para pelajar masih sama dengan vaksin sebelumnya, yakni vaksin Sinovac. Sedangkan untuk vaksinasi kedua akan kembali digelar pada 14 Agustus 2021 mendatang.

"Sampai sejauh ini kegiatan vaksinasi masih berjalan lancar. Semoga tidak ada kendala. Kami siap melakukan vaksin jika ketersediaan vaksin cukup," tambahnya lagi.

Sementara salah satu pelajar di SMP 5 Balikpapan, Josep Alfredo saat diwawancarai usai vaksin, mengaku tidak merasa sakit dan sejauh ini belum ada efek samping yang dirasakannya.

"Sama seperti disuntik biasanya. Saya tidak takut sama sekali. Untuk persiapan, tadi malam tidur cepat dan minum vitamin," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan pelajar bernama Rohid Putra. Pelajar kelas IX ini mengaku tidak takut disuntik. Dia juga sudah mempersiapkan ketahanan tubuhnya sejak beberapa hari yang lalu. Oleh karena itu, saat dilakukan vaksin dia tidak perlu merasa kawatir.

"Semua teman divaksin. Kalau saya tidak takut. Teman ada juga yang sempat takut, katanya kalau disuntik bisa jadi zombi. Tapi itu hanya candaan saja karena teman saya semua mengikuti vaksin," ujarnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini