Tak Ingin Warga Mati Kelaparan, Walkot Balikpapan Bagikan Nasi Bungkus Buat Warga Isoman

Pasien Covid-19 di Kota Balikpapan yang menjalani isolasi mandiri (isoman) akan mendapatkan nasi bungkus.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Juli 2021 | 15:01 WIB
Tak Ingin Warga Mati Kelaparan, Walkot Balikpapan Bagikan Nasi Bungkus Buat Warga Isoman
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

SuaraKaltim.id - Pasien Covid-19 di Kota Balikpapan yang menjalani isolasi mandiri (isoman) akan mendapatkan nasi bungkus. Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota Rahmad Mas'ud pada Sabtu (17/7/2021).

Pernyataan orang nomor satu tersebut diperkuat dengan instruksinya kepada sekretaris daerah (sekda) setempat.

“Saya sudah memerintahkan Pak Sekda melalui Dinas Sosial juga untuk memberi makan warga yang isoman,” ujarnya di sela kegiatan zoom mengenai evaluasi PPKM Darurat seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Perintah tersebut, jelasnya, akan ditindaklanjuti dengan mendirikan dapur umum terpusat di Kecamatan Balikpapan Kota mulai Senin (19/7/2021) untuk menyiapkan nasi bungkus.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Minta Pasien Isoman Lapor RT atau RW

“InsyaAllah dia akan buat dapur umum kemudian memanfaatkan kelurahan-kelurahan untuk membagi paket nasi bungkus kepada warga kita yang isoman. Minggu depan paling lambat berjalan,” ujarnya.

Dikemukakannya, keberadaan dapur umum tersentral tersebut bakal melibatkan relawan dan tagana untuk distribusinya ke pasien Covid-19 yang menjalani isoman.

“Sambil kita membuat dapur umum di kecamatan kota, kita nanti akan libatkan tagana, relawan bagi warga-warga kita yang isoman. Karena saya tidak ingin ada warga saya yang mati kelaparan,”jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta agar masyarakat juga turut meningkatkan solidaritas antarwarga dengan meminta untuk gotong royong dan saling membantu.

Dia mengemukakan, khusus untuk warga yang memiliki rezeki lebih, membantu keluarga terdekat ataupun lingkungan sekitar yang tidak mampu.

Baca Juga:Banyak Warga Isoman Meninggal di Solo Jadi Sorotan

“Kita berharap gotong royong, bahu membahu dan saling membantu bagi keluarga kita yang kurang mampu, kita mampu bantulah dia,” katanya.

Harapan tersebut disampaikan, lantaran pemerintah kota memiliki keterbatasan anggaran untuk bisa mengakomodasi semua kebutuhan warga.

“Saya sudah perintahkan bantu semua warga kita, tapi kita ada keterbatasan. Kalau ada keluarga di lingkungan kita. Ada yang mampu ayolah kita saling membantu.”

Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui kebijakan PPKM Darurat akan diperpanjang. Lantaran kebijakan tersebut akan berakhir pada Selasa (20/07/2021).

Jika PPKM Darurat berlanjut, maka ada regulasi dari pemerintah pusat.

“PPKM sampai Senin kita lihat,. Mudah-mudahan tren (covid-19)ini turun, PPKM Darurat dicabut. Kalau pun berlannjut kita tinggl tunggu regulasi dari pemerintah pusat,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini