60 Juta Anak Indonesia Kehilangan Masa Indahnya

Tak hanya di dunia nyata, di dunia cyber masih ada ancaman yang dialami oleh anak

Denada S Putri
Sabtu, 24 Juli 2021 | 06:40 WIB
60 Juta Anak Indonesia Kehilangan Masa Indahnya
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro. (Youtube BNPB Indonesia)

SuaraKaltim.id - Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun ini, membuat keadaan anak-anak di Indonesia dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Dalam siaran pers secara virtual di Hari Anak Nasional 2021, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, situasi yang tak baik ini dirasakan 80 juta lebih anak Indonesia.

"Sekitar 60 juta anak-anak Indonesia kehilangan masa indah di sekolah, sebagian bahkan tidak bisa melakukan pembelajaran jarak jauh karena fasilitas tidak tersedia," kata Reisa dilansir dari Antara, Jumat (23/07/2021).

Dia menyebutkan, ada banyak anak yang kehilangan kesempatan untuk mengenal alam terbuka, dan meluangkan waktu untuk bermain.

Baca Juga:Dr. Reisa Broto Asmoro Memberikan Tips saat Isolasi Mandiri, Apa Saja?

Tak hanya di dunia nyata, di dunia cyber masih ada ancaman yang dialami oleh anak. Seperti perundungan, diskriminasi, dan kekerasan verbal.

“Tekanan dan beban mental saat menjalani pandemi pasti tidak mudah bagi anak-anak Indonesia, dan yang paling membuat sedih, beberapa dari anak Indonesia, kehilangan orang tua mereka yang tidak dapat diselamatkan, pada saat menderita Covid-19,” lanjutnya.

Dalam siaran pers itu pula, Reisa menjelaskan peran pemerintah dalam menguatkan strategi 3T (testing, tracing, dan treatment) kepada perwakilan anak, yang turut hadir secara virtual dalam kegiatan.

"Tidak semua orang memiliki kesehatan prima, misalnya orang lanjut usia yang sudah punya penyakit menahun, apabila tanpa sengaja tertular oleh orang yang membawa virus, bisa berakibat fatal,” ujarnya.

Reisa mengatakan, saat ini sudah ada hampir 1.000 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. Lalu tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Indonesia kini sudah hampir 125 ribu ruangan.

Baca Juga:Menjelang Pembelajaran Tatap Muka Bulan Juli, Dr. Reisa: Masih Dikaji Pemerintah

“Upaya pemerintah ini semoga membuat pasien sembuh makin banyak, kemarin kasus sembuh kita 36.370, naik dari hari sebelumnya yang berjumlah 32.887,” lugas Reisa mengakhiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini