SuaraKaltim.id - Pada 4 Juli 2021 lalu, Satgas Covid-19 Kukar melakukan swab antigen acak di sejumlah kafetaria yang ada di Tenggarong. Hasilnya, beberapa orang akhirnya dinyatakan positif Covid-19, lalu langsung dibawa ke Wisma Atlet Kukar.
Salah satunya Joko, bukan nama sebenarnya. Merupakan salah satu karyawan kafe yang terkonfirmasi positif Covid-19. Joko akhirnya diinapkan. Ia menceritakan pengalamannya kepada Presisi.co-Jaringan Suara.com, bahwa isolasi di Wisma Atlet Kukar tak semenakutkan yang dikira orang. Justru, sangat manusiawi.
Sebelum itu, Joko sempat demam selama 3 hari. Demam reda, berlanjut dengan hilangnya indera penciuman. Hari yang sama, di tempat kerjanya, Joko dites secara acak oleh Satgas Covid-19 Kukar.
"Ketika dinyatakan positif, saya langsung dibawa ke Wisma Atlet," ucapnya.
Baca Juga:Jokowi Langsung Telepon Menkes Usai Sejumlah Obat Terapi Covid-19 Kosong di Pasaran
Ketika diboyong ke Wisma Atlet Kukar, Joko diberi pilihan untuk isolasi mandiri atau tetap dirawat di wisma. Dirinya memilih dirawat, lantaran ingin melindungi keluarganya agar tak tertular.
"Saya memilih dirawat dan pasti diberi obat selama di sana," katanya.
Hari pertama dirawat di Wisma Atlet, ia merasa sangat kesepian juga bingung harus ngapain. Beberapa hari kemudian, ia mulai berinteraksi dengan pasien lain.
"Orang-orang di sana sangat ramah, sehingga saya merasa nyaman dan akhirnya tidak merasakan kesepian," jelasnya.
Hal menarik baginya, ketika ia berbaur bersama pasien lain, tentu jadi menambah teman dan saling berbagi cerita. Sehingga mengurangi beban pikiran. Dan baginya hal itu membuat mereka menjadi cepat sembuh.
Baca Juga:Luhut Klaim Kasus Covid-19 Menurun, Minta Kepala Daerah Jawa-Bali Tetap Waspada
Awalnya Joko mengira dirawat di Wisma Atlet Kukar akan seperti di penjara. Tapi tak seperti yang ia bayangkan, atau seperti apa yang telah viral di medsos, ia justru dirawat dengan baik. Diberi makanan bergizi dan sangat diperhatikan kondisinya sampai dinyatakan negatif.
"Jam tidur kami diatur. Kemudian diajak berolahraga dan berjemur," ungkapnya.
Joko dinyatakan negatif pada 16 Juli 2021 lalu. Dari pengalaman itu, Joko paham jika kondisi sedang tidak fit, lebih baik istirahat di rumah.
Apabila merasa mengalami gelaja Covid-19, segera melapor dan memeriksakan, agar tidak menularkan orang sekitar.
"Taati protokol kesehatan dan menjaga kesehatan demi melindungi orang sekitar," pungkasnya.