SuaraKaltim.id - Kerugian tak sedikit harus ditanggung PT Sumalindo Lestari Jaya (SLJ). Pasalnya, gudang penyimpanan perusahaan yang berada di Jalan Cipto Mangunkusomo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda itu dilahap api, Rabu malam (4/8) kemarin.
Gudang yang berisi material, serta alat penunjang habis terbakar. Bahkan ledakan juga sempat terdengar, yang diduga berasal dari tabung gas LPG, dan tabung Nitrogen.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala shift produksi PT SLJ, Munawar. Ia mengatakan awal mulanya terjadi kebakaran tersebut terlihat dari belakang mesin bubut. Saat itu, sedang tidak ada karyawan yang berjaga di daerah tersebut.
"Untuk korban tidak ada, hanya saja gudang yang terbakar berisi material, Dan semua habis, termasuk sarana penunjangnya," ungkap Munawar. Kamis (5/8/2021).
Baca Juga:Kebakaran Besar Landa Hutan di California
Munawar menjelaskan kerugian akibat kebakaran dahsyat itu mencapai Rp 35 miliar.
"Kalau kerugian ditaksir segitu (Rp 35 miliar), soalnya barang itu logistik dan alat penunjang karyawan," bebernya.
Untuk tetap mendukung aktivitas pasca kebakaran, Munawar menambahkan, pihaknya saat ini sudah melakukan koordinasi dengan tim yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Selanjutnya, kami sudah berkoordinasi dengan tim yang di Banjarmasin menyuplai kebutuhan dan alat-alat," tandasnya.
Kebakaran SLJ Memakan Korban Luka
Baca Juga:Kebakaran Hutan di Turki Memasuki Hari Ke-7, Ancam Pembangkit Listrik
Hanya hitungan menit, asap hitam beserta api langsung menjulang tinggi. Pasalnya dalam kebakaran tersebut, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan. Dan api langsung merambat ke tempat yang lain.
Koordinator PMK Rajamorgo, Saiful Anwar mengatakan, penyebab api belum diketahui pemicunya darimana, namun dalam laporan jika api terlambat dipadamkan, diperkirakan akan merambat ke tangki Bahan Bakar Bensin (BBM) Solar dengan kapasitas 965 ton.
"Kita belum tau pemicunya api darimana, namun dugaan sementara dari gudang yang berisi tabung gas elpiji dan tabung nitrogen," ungkap Saiful Anwar saat dikonfirmasi Suarakaltim.id, Kamis (5/8/2021).
Ia mengungkapkan, butuh lebih dari satu jam untuk menjinakkan api. Korban luka akibat kejadian tersebut ada 9 orang. Diantaranya, relawan dan karyawan PT SLJ itu sendiri.
"Bahkan satu relawan mengalami luka bakar di kaki kiri," pungkasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian