Kenapa Pemimpin Harus Blusukan? Megawati: Supaya Rakyat Itu Tahu Hidungmu Itu, Lho

Bagi Megawati, memimpin Indonesia bukan hanya sekedar teori. Ajaran blusukan juga kerap dia sampaikan kepada para kader partai lainnya.

Denada S Putri
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 08:21 WIB
Kenapa Pemimpin Harus Blusukan? Megawati: Supaya Rakyat Itu Tahu Hidungmu Itu, Lho
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada penutupan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraKaltim.id - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengklaim bahwa dirinya rutin mengingatkan kepada jajarannya, untuk terus turun ke lapangan melihat kondisi rakyat. Menurutnya, menjadi pemimpin harus mau blusukan dan bersalaman dengan rakyat. 

Ajaran ini, kata Megawati, kerap disampaikan kepada para kader partai. Termasuk kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDI Perjuangan. Megawati mengaku, sering mendorong Jokowi untuk blusukan. 

"Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, ayo blusukan, pak. Saya dulu itu blusukan. Bukan menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Bahwa luar biasa Indonesia ini," ujarnya, disadur dari Suara.com, Jumat (13/8/2021).

Menurut Presiden Kelima RI itu, memimpin negeri ini tidak bisa hanya bermodalkan teori. Baginya, pemimpin harus memahami lapangan dan kondisi rakyatnya. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang besar. Sehingga pemimpin, dituntut untuk mengetahui secara detail kondisi lapangan. 

Baca Juga:Dulu Puan Kini Megawati, Ibu dan Anak Petinggi PDIP Kompak Menyorot Sumbar, Ada Apa?

"Pemimpin itu harus pemimpin rakyat. Artinya bertemu dengan rakyat. Supaya rakyat itu tahu hidungmu itu, lho. Saya bilang dengan jari (kepada) anak-anak saya, kamu harus salaman. Ini tangan saya, mungkin pernah salaman sama orang lepra, mungkin sama orang gatelen, tetapi itulah tangan rakyat," katanya. 

Putri Proklamator RI Bung Karno itu juga menyampaikan, tidak memiliki kepentingan lain untuk menjelaskan betapa pentingnya blusukan dan salaman ke rakyat. 

"Saya cuma mau bilang, pemimpin RI adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, mengerti kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa. Mari kita ikuti lagi UUD kita. Banyak perundangan tidak melihat sumber perundang-perundangan itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini