SuaraKaltim.id - Keberadaan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) memiliki peranan penting dalam kemajuan perekonomian di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya bagi kedua kota tersebut. Hal ini mendapat respon baik dari berbagai pihak tak terkecuali dari DPRD Kota Balikpapan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi mengatakan, keberdaan Tol Balsam tak lepas dari kontribusi Gubernur Kaltim sebelumnya, Awang Faroek Ishak yang berusaha agar di Pulau Kalimantan ada tol. Maka jadilah tol pertama di Kaltim tersebut.
“Kita bersyukur dengan adanya Tol Balsam ini yang dulunya waktu yang ditempuh dari Balikpapan menuju Samarinda menggunakan jalan Soekarno-Hatta ditempuh dengan durasi 3 jam, saat ini dengan adanya Tol Balsak hanya ditempuh dengan durasi 1,5 jam,” ujarnya dikutip dari Inibalikpaapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (7/9/2021).
![Dua Seksi I dan V Tol Balsam. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/07/71639-dua-seksi-i-dan-v-tol-balsam-antara.jpg)
Hal inilah yang membuat keberadaan Tol Balsam mengefisienkan perjalanan. Efektif yang ia maksud yakni, dalam kondisi saat ini yang tak memerlukan waktu berjam-jam lagi saat pergi ke suatu kota.
Baca Juga:Sesuaikan dengan UU Cipta Kerja, Perda yang Berlaku di Balikpapan akan Diinventarisasi
Kedepannya tentu diharapkan Tol Balsam disempurnakan lagi, dengan penambahan berbagai fasilitas penunjang.
“Saya kira untuk akses jalannya, sebaiknya ada dibeberapa titik jalan di aspal, akses penerangan jalan ditambah,” ucapnya.
Meski begitu ia menilai adanya Tol Balsam sudah lebih baik dan aman. Dalam mengatur hal kecepatan dalam berkendara dan tidak lagi perlu khwatir akan adanya pohon tumbang menutupi badan jalan.
“Hanya pada fasilitas rest area dilengkapi lagi dengan SPBU, dan juga kemudahan top up untuk kartu tol ketika akan digunakan masuk gerbang tol,” tutur politikus PPP ini.
Ia menambahkan, berbagai masukan juga sempat diutarakan warga Balikpapan kepada dirinya. Salah satunya terkait harga tarif Tol Balsam, yang diharapkan bisa terjangkau.
Baca Juga:Ketemu Pemungut Barang Bekas Lagi Melamun, Gus Miftah Beri Uang Saat Hendak ke Jogja
Tak hanya itu, akses jalan keluar dari Tol Balsam yang perlu diperhatikan. Lalu usulan bagaimana jika usaha mikro kecil menengah (UMKM) dilibatkan untuk mengisi rest area.