SuaraKaltim.id - Hujan dengan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Samarinda membuat sejumlah titik mengalami longsor. Salah satunya di Jalan Jelawat, Gang 9, Blok B1, Rt.06 dan Rt 38, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Rabu (15/9/2021) kemarin.
Menurut salah satau warga yang berada disana, kejadian longsor tersebut sekitar pukul 11.30 Wita. Kemudian dirinya mendengar gemuruh tanah bergerak dari belakang rumah
“Saya lagi tidur, tiba-tiba ibu saya membangunkan karena suara gemuruh tanah yang sudah menjebol bagian dapur. Di dapur situ dua motor yang tertimbun tanah ," ungkap Joko saat ditemui, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, Ketua RT 06, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Jumadi menjelaskan jika bangunan yang terdampak longsor sebanyak 7 bangunan.
Baca Juga:Inspirasi Anak Muda, Ini 8 Potret Rumah Baru Tarra Budiman
Dari beberapa rumah tersebut, kondisi terparah akibat longsor ada 1 rumah dengan keadaan bagian pondasi sudah menggantung.
"Saya pertama kali tahu dari warga yang live di sosmed, setelah itu saya crosscheck dan memang sekitar 7 bangunan yang terdampak, rata-rata bagian belakang rumah dan teras rumah warga ," ucapnya.
Ia menambahkan saat ini kondisi longsor masih mengkhawatirkan. Lantaran tanah masih menumpuk dibagian rumah.
Bahkan, jika tidak segera diperbaiki, kemungkinan tanah yang menumpuk tersebut akan menjebol dinding rumah warga.
"Ya, kita tahu akhir-akhir ini hujan terus dan yang saya khawatirkan kalau tidak segera ditangani maka kerusakan rumah warga akan lebih parah ," imbuhnya
Baca Juga:Adik Jadi Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang, Kakak: Harus Ada yang Bertanggung Jawab!
Ia berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu mengatasi kondisi longsor di kawasan tersebut. Sebab bukan tidak mungkin longsor susulan dapat terjadi kembali dan berakibat lebih parah.
"Saya pribadi berharap dinas terkait bisa datang dan mengecek kondisi longsor disini dan semoga segera mendapat solusi bagi warga disini karena saat ini sudah sangat mengkhawatirkan " katanya.
Akibat dari longsor tersebut, 6 rumah, 1 Musholla, dan beberapa kendaraan motor mengalami kerusakan akibat dampak dari longsor tersebut.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian