SuaraKaltim.id - Penanganan banjir menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Ada dua proyek penanganan banjir tahun ini yang dikerjakan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Andi M Yusri. Harapannya, dua proyek jangka pendek itu mampu meminimalisir banjir yang kerap terjadi.
“Pertama, kami melanjutkan pelebaran drainase di Jalan MT Haryono dekat Telkom. Proyek tersebut sempat stop dan akan kami lanjutkan lagi,” ujarnya, dilansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com Jumat (24/9/2021).
Ia mengatakan, panjangnya proyek itu yakni dari Geoservice sekitar 200 meter hingga Roti Tyam dengan rencana pelebaran 7 meter dan dalam 3 meter. Bahkan telah dianggarkan sebesar Rp 5 miliar pengerjaan fisik proyek drainse.
Baca Juga:Target Anies Surutkan Banjir Jakarta Masih 6 Jam, Wagub DKI Sebut Turunkan 3 Jam Tak Mudah
Lalu, katanya, saat ini lebar sekitar 4 meter dengan kedalaman 1 hingga 1,5 meter. Anggaran Rp 5 miliar ini berasal dari bankeu Prov Kaltim di APBD Perubahan 2021.
Rencana pelebaran mengambil lahan bagian dalam sehingga akan terkena sedikit tanah warga. Pihaknya pemkot katanya sudah melakukan sosialisasi warga maupun perusahaan yang lahanya terkena program lanjutan pelebaran drainase sekunder jalan MT Haryono.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pemilik lahan. Beberapa diantaranya hanya meminta pembuatan taman, penggantian pagar dan jembatan mereka. Sejauh ini tidak ada masalah,” jelasnya.
Dari anggaran itu juga akan dilakukan pengerukan di drainase Sungai Ampal. Upaya ini diharapkan bisa mengurangi sedimen-sedimen yang ada di sungai Ampal sebagai penyebab banjir.
“Beberapa proyek mulai tahun ini melalui APBD Perubahan, karena fokus penangan banjir,” pungkasnya.
Baca Juga:Sejumlah Ibu Hamil di Balikpapan Takut Divaksin, Alasannya?