Warga Menggunakan Perahu, Banjir di Paser Semakin Parah, Warganet: Hutannya Masih Ada?

Beberapa aktivitas warga menggunakan perahu bermesin. Hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Warga masih gotong royong evakuasi diri sendiri.

Denada S Putri
Selasa, 05 Oktober 2021 | 15:33 WIB
Warga Menggunakan Perahu, Banjir di Paser Semakin Parah, Warganet: Hutannya Masih Ada?
Tangkapan layar video. [Instagram/@penajam_terkini]

SuaraKaltim.id - Kondisi banjir di Paser semakin parah. Terbaru, banjir di kawasan Long Kali semakin tinggi. Begitu juga di kawasan Long Ikis dan Batu Kajang.

Dari akun instagram @penajam_terkini, di Desa Muara Toyu para warganya beraktivitas menggunakan perahu. Mereka mengevakuasi diri mereka menggunakan kendaraan air itu.

Warga yang merekam video tersebut, memperlihatkan situasi banjir yang terjadi di sana. Nampak ada tiang gawang yang ia lewati, dan tinggi air yang ada di sana sudah menenggelamkan setengah tinggi tiang tersebut.

Tak hanya itu, kondisi arus sungai di Desa Mendik 1, Long Kali juga mengkhawatirkan. Terpantau saat ini air di wilayah tersebut semakin tinggi dengan arus yang deras.

Baca Juga:Viral Video Gadis Minta Mahar Nikah Rp5 M, Warganet Emosi

Menurut keterangan yang dituliskan oleh admin instagram dari akun tersebut, air di sungai meluap ke Jembatan Sepang.

"Kondisi di Desa Mendik 1 Kec. Longkali, Kab Paser, saat ini air tambah naik, Selasa (05/10), Pukul 14.00 Wita. Terpantau air dari sungai meluap ke Jembatan Sepang, berikut video dari bawah jembatan yang sempat di abadikan oleh warganet," katanya, dikutip Selasa (5/10/2021)

Tanggapan warganet

Keprihatinandari warganet juga terlihat. Mereka ramai-ramai berkomentar untuk mendukung masyarakat di Paser.

"Ya Allah ak tau apa yg mereka rasakan,krn ak udh prn ngalami banjir bsr di brb (kalsel)," katanya.

Baca Juga:Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Kabupaten Tabalong Kalsel Terendam

"Kok jadi kya sungai gitu," tanya yang lain heran.

"Sampe saat ini air tmbh meluap," jelas yang lain melaporkan.

"Semoga cepat surut. . Walaupun cuma 2 tahun sekolah d mendik tapi tidak dengan kenangan nya," ucapnya.

"Padahal borneo pulau luas dgn keragaman varian tumbuhan hutan tropis...apakah hutannya masih ada ? Atau sdh pindah ke kantong pengusaha," sindir yang lain mengakhiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak