PPA Polresta Balikpapan Dituding Tak Merespon Laporan Kekeresan Seksual Anak di Bawah Umur

Karena si korban ini masih sayang sama pelaku yang juga pacar dari korban, akunya.

Denada S Putri
Selasa, 19 Oktober 2021 | 16:54 WIB
PPA Polresta Balikpapan Dituding Tak Merespon Laporan Kekeresan Seksual Anak di Bawah Umur
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak di bawah umur. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]

SuaraKaltim.id - Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polresta Balikpapan meluruskan adanya pemberitaan yang mengatakan jika pihak PPA tidak merespon adanya laporan terhadap tindakan kekerasaan seksual anak dibawah umur.

“Awalnya pada Juni lalu, korban yang berusia sekitar 15 tahun tersebut laporan ke kami, kemudian kita jelaskan untuk melakukan visum, namun hasil visum yang ditunggu lama keluar karena dokternya pada saat itu lagi sakit,” ujar Kanit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar Ilham dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (19/10/2021).

Ia melanjutkan, setelah dilakukan proses visum dibuatlah laporan pengaduan karena masih dalam tahap lidik, lantaran anak yang memberikan informasi ini keterangan yang disampaikan belum pasti oleh korban.

“Karena si korban ini masih sayang sama pelaku yang juga pacar dari korban,” akunya.

Baca Juga:Bejatnya Pria Lajang di Siak, Culik dan Cabuli 7 Bocah Perempuan Bawah Umur

“Jadi yang diberitakan itu gak benar, korban ini menutupi keterangan yang sebenarnya, seperti masih melindung si pelaku,” tambahnya.

Setelah adanya laporan yang masuk, tiga hari kemudian Unit PPA memanggil kembali orang tuanya korban. Dari mereka mengatakan anaknya kabur dari rumah sehingga sampai sekarang pihak PPA tidak melakukan tindakan.

“Kalau keterangan korban ini belum kuat informasinya, kita mau introgasi lebih dalam korbannya waktu itu kabur, sekarang kita panggil lagi katanya ada urusan keluarga di Samarinda,” katanya.

Terkait bukti hasil visum, Iskandar mengaku sudah mengantongi hasilnya tapi belum bisa disampaikan ke media, karena merupakan acuan ke arah laporan yang resmi.

“Pelaku dan korban ini pacaran yang kenalnya di sosmed, kemudian sempat jalan bareng terjadilah hal yang tidak-tidak,” tutupnya.

Baca Juga:Miris! Anak di Bawah Umur Racun Kekasih yang Sedang Hamil hingga Tewas

Berita Terkait

Pernyataan resmi Kapolda Sulteng tentang kasus pemerkosaan anak oleh beberapa pria dewasa ternyata kasus persetubuhan anak di bawah umur

bandung | 16:33 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

sulsel | 10:31 WIB

IG mengalami sejumlah luka karena diamuk massa terkait perkara menyetubuhi anak di bawah umur yang dilakukannya.

jogja | 18:16 WIB

RD dan SN menyetubuhi korban secara bergantian.

kalbar | 20:37 WIB

Kepala Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Riau, Sakinah menyebut, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) merambah ke siswa.

pekanbaru | 09:41 WIB

News

Terkini

Politisi partai Golkar itu menyebut, masyarakat PPU sudah lebih percaya diri.

News | 19:00 WIB

Seketika truk itu melaju dan menerobos lampu merah hingga ruko bertingkat yang menghentikan laju truk tersebut.

News | 13:52 WIB

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa handphone, kartu ATM, catatan pembayaran nomor togel, dan bukti transfer bank.

News | 13:40 WIB

Korban pun terlihat sempat menenteng plastik warna hitam berisi sampah.

News | 19:30 WIB

Tampak mempelai pria sedang menjalani prosesi akad yang dipandu oleh wali nikahnya.

News | 19:00 WIB

Wajah pasutri itu tampak memelas saat diinterogasi di sebuah sofa.

News | 18:42 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 18:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:36 WIB

Andi Harun melihat sosok Makmur sebagai tokoh besar dan mengagumi kepribadian Makmur yang rendah hati.

News | 18:45 WIB

Ini seiring dengan dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 15:30 WIB

Melisa merasa curiga, setelah uang arisannya terkumpul dan tak kunjung mendapatkan uangnya kembali.

News | 20:00 WIB

Tampak seorang pria yang dibungkus kain kafan merapalkan doa-doa saat melakukan sumpah pocong.

News | 18:00 WIB

Tampak seorang wanita menangis di ranjang tempat tidur.

News | 16:16 WIB

Empat universitas dan dua politeknik.

News | 18:14 WIB
Tampilkan lebih banyak