SuaraKaltim.id - Viral sebuah video memperlihatkan seorang wanita yang merupakan karyawan toko menolak memberikan sumbangan kepada seorang pria peminta sumbangan.
Video itu ramai dibahas di TikTok. Diunggah oleh akun @youronlyhijabi.
Di video tersebut, sang karyawan perempuan menjelaskan bahwa dia terganggu dengan keberadaan peminta sumbangan yang sering datang ke toko itu.
Dia mengaku tak nyaman ketika harus menolak memberikan sumbangan dan justru diceramahi karena hal itu.
Baca Juga:Video Pamer Payudara di Depan Gereja Viral, Model Ini Diancam akan Dibunuh
"Maaf nih ya, tapi aku sakit hati banget sama kejadian hari ini. Jadi ada orang yang sering datang untuk minta sumbangan, dan kita sudah menolak dengan sopan, tapi orang ini malah nilai pengetahuan kita tentang agama," ujar karyawan dalam videonya, dikutip dari Suara.com, Senin (25/10/2021).
Usai ditolak oleh karyawan toko itu, peminta sumbangan lantas memberikan penjelasan soal sumbangan itu akan digunakan untuk hal apa.
Si peminta sumbangan menyebut sumbangan itu berbeda dengan iuran RT yang dipakai untuk uang keamanan dan kebersihan lingkungan.
"Mbak kami jelaskan kalau untuk RT itu untuk sampah, untuk uang keamanannya, ini kita untuk ibadahnya," ujar pria peminta sumbangan.
"Karena biasanya sering banget yang ke sini, jadi nggak nyaman, bukan saya nggak mau sodakoh ya pak," sahut salah satu karyawan.
Baca Juga:Rumah Pintar Buka Atap Pakai Remot, Warganet: Berasa Tinggal Sama Iron Man
Saat hendak meninggalkan toko, pria peminta sumbangan itu justru mengatakan bahwa karyawan toko tersebut harus memperdalam ilmu agama dengan mengaji.
"Namanya kebaikan sampai kita dicabut nyawanya nggak akan ada batasnya. Selama kita hidup berbuat kebaikan nggak ada batasnya," ujar pria peminta sumbangan.
"Diperdalam lagi ngajinya neng!" lanjutnya.
Pria tersebut bahkan kembali dan masuk ke dalam toko untuk meminta karyawan mengambil Al-Quran. Pria itu mengaku hendak memberi bimbingan mengaji.
"Iya pak habis ini kita ngaji bareng-bareng," ujar karyawan.
"Bisa saya bimbing sekarang? Silahkan ambil Quran kita ngaji bareng," ujar pria peminta sumbangan.
Mendengar hal itu, beberapa karyawan lantas menyanggah. Mereka mengaku akan mengaji bersama sesama karyawan saja.
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan berbagai macam komentar. Sebagian besar dari mereka berdebat soal sikap karyawan dan pria peminta sumbangan.
"Intinya kalau memang buat amal nggak akan maksa, kalau maksa itu bukan amal tapi malak," komentar salah seorang warganet.
"Zaman sekarang emang susah buat bedain mana yang beneran untuk sedekah, mana yang untuk kepentingan pribadi," sahut warganet lain.
"Bapaknya yang kurang ngaji, sedekah itu nggak dipaksa Pak, kalau dipaksa namanya malak," tulis salah satu warganet.
"Masih bingung salahnya di mana? Bapaknya sopan dan tidak memaksa. Kalau memang dia sering datang untuk minta sumbangan kenapa tidak lapor RT/RW?" ujar warganet lain.