SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) hingga kini enggan untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah setingkat SMA/SMK.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor saat berlangungnya acara Sosialisasi Perseroan Perseorangan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (29/10/2021).
“Pelaksanaan PTM kami tidak mau. Terutama yang SMA dan SMK sederajat,” ujar Isran Noor seperti dikutip Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Untuk diketahui kasus Covid-19 di Kaltim saat ini telah landai, bahkan sudah tak ada lagi kota dan kabupaten masuk dalam zona merah.
Baca Juga:Kejar Target Capai Herd Immunity, Pontianak Gencarkan Vaksinasi Massal
Usut punya usut, keengganan Isran Noor mengizinkan PTM terbatas, lantaran hingga kini target herd immunity di Kaltim masih belum tercapai.
“Karena belum mendapatkan vaksin yang cukup atau mencapai standar herd immunnty,” ujarnya.
Meski begitu, dia mengimbau kepada pemerintah kota maupun kabupaten yang telah mengizinkan PTM terbatas untuk behati-hati dan tetap menegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Tapi kalau SMP, SD kebawah itu kebijakkan Wali Kota. Tapi saya sudah sarankan hati-hati,” ujarnya
Selain itu, dia mengingatkan kepada seluruh kepala daerah di wilayahnya agar waspada dengan gelombang Covid-19 yang bisa saja terjadi di Benua Etam untuk kesekian kalinya.
Peringatan tersebut menyusul adanya sejumlah fakta, bahwa di negara di Eropa terjadi gelombang Covid-19 lanjutan. Kondisi tersebut terjadi karena adanya varian baru yang ditemukan, di antaranya seperti di Inggris.
Baca Juga:Info Vaksinasi Surabaya 29 Oktober 2021, Ada Ribuan Dosis di RS TNI AU Soemitro
“Ini terjadi lagi gelombang kesekian, gak jelas lagi gelombang ke tiga berapa, mungkin sudah berapa gelombang sebenarnya. Para analis menyatakan, akan terjadi gelombang ketiga dan di Inggris sudah ada varian baru. AY.2.1 ini waspada maka saya mau ke Inggris Raya.”