Ada 150 KK di Bontang Permai Terdampak Banjir, Ngungsi ke Masjid dan Butuh Nasi Bungkus

"Jadi masyarakat mayoritas mengungsi di mushala setempat."

Denada S Putri
Selasa, 09 November 2021 | 21:20 WIB
Ada 150 KK di Bontang Permai Terdampak Banjir, Ngungsi ke Masjid dan Butuh Nasi Bungkus
Kondisi banjir menggenangi kawasan pemukiman warga di Perumahan Bontang Permai. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Masyarakat di RT 07, Perumahan Bontang Permai, Kelurahan Api-Api terdampak banjir setinggi 1,5 meter. Ada 150 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dan masyarakat mengungsi ke tempat tetangga yang rumahnya terendam air. 

Bendahara RT 07, Ika Astuti mengatakan banjir mulai menggenangi wilayahnya pukul 20.00 Wita dan warga mulai mengungsi pukul 23.30 Wita karena air semakin tinggi. 

"Jadi masyarakat mayoritas mengungsi di mushala setempat dan rumah warga yang tidak terendam banjir," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (9/11/2021). 

Lebih lanjut, ada sebagian warga yang tetap bertahan di rumahnya. Karena rumah miliknya berlantai dua.

Baca Juga:Deforestasi Salah Satu Pemicu Bencana Hidrometeorologis, Pakar UGM Soroti Hal Ini

Informasi sementara warga yang mengungsi membutuhkan makanan cepat saji, air mineral dan posko banjir untuk membuat dapur umum. 

"Bantuan yang paling dibutuhkan makanan cepat saji," ucapnya.

Di lokasi yang sama Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Rony Apriansyah mengatakan tim telah melakukan penyisiran warga terdampak banjir di Perumahan Bontang Permai. 

Dengan menurunkan perahu karet dirinya membantu masyarakat yang terjebak didalam rumahnya. 

"Kami evakuasi mulai tadi subuh dan sampai saat ini masih siap siaga dalam membantu warga," ucapnya. 

Baca Juga:Soal Banjir di Jakarta dan Karawang, Puan Maharani: Pemerintah Harus Sigap

Ia mengatakan, sejumlah warga pun terlihat saling membantu dalam memberikan bantuan berupa makanan cepat saji. 

"Untuk warga yang tetap bertahan di rumahnya kami antar makanannya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak